Sejarah MRI
- Pada tanggal 3 juli 1877, merupakan awal MRI diuji untuk manusia.
- Membutuhkan waktu 5 jam untuk menghasilkan sebuah gambar, dan jika dibandingkan dengan standar gambar yang sekarang sangatlah buruk.
- Selama 7tahun Dr. Raymond Damadian, Dr. Larry Minkoff dan Dr. Michael Goldsmith menyelidiki hal ini dan akhirnya menemukannya dengan memberi nama mesin itu adalah “Indomitable” yang mempu mengambil gambar hanya dalam 1 detik dan saat ini mesin ini berada di Institusi Smithsonian.
4. Pengertian MRI
Seperti namanya Magnetic Resonance Imaging maka MRI terdiri atas 2 bagian pembahasan yaitu Magnet dan Resonansi. Komponen Sistem yang paling banyak adalah magnet. MRI menggunakan 0,5 tesla sampai 2,0 tesla (5.000-20.000 gauss).
5. Kegunaan MRI
- Diagnosa Multiple Sclerosis (MS)
- Diagnosa Tumor
- Diagnosa infeksi pada otak, tulang belakang, dan persendian
- Memvisualisasikan ligamen pada pergelangan tangan, kaki, dan pergelangan kaki
- Memvisualisasikan sakit pada bahu
- Diagnosa otot Tendon
- Mengevaluasi jaringan otot pada tubuh
- Mengevaluasi tumor pada tulang , kista, dan penyakit hernia
- Diagnosa Struk
6. Kerugian MRI
· Tidak semua orang dapat masuk ke mesin ini. Contoh:karena ukuran tubuh yang besar.
· Adanya penyakit claustrophobic yang menyebabkan ketakutan yang berlebihan jika masuk kedalam tabung
· Terdapat Noise yang sangat berlebihan selama masa scanning
· Diharapkan kepada pasien agar tetap menjaga posisi tubuhnya selama masa scanning
· MRI sangat mahal sekali, sehingga untuk melakukan diagnosa membutuhkan biaya yang besar
· peralatan yang digunakan juga mengalami interferensi, sehingga mempengaruhi pola image yang dihasilkan
7. Cara Kerja MRI
MRI menerapkan getaran RF (Radio Frequency) hidrogen. Getaran tersebut langsung mengenai tubuh pasien. Getaran tersebut menyebabkan proton yang ada pada tubuh pasien diserab yang menghasilkan energi untuk membuatnya berputar (spin) dan precess (pergerakan lambat pada bagian axis) pada arah yang berbeda-beda. Bagian ini disebut dengan “resonance” atau resonansi. Proton yang menyebabkan hal itu terjadi apabila terdapat satu atau dua juta proton yang berbeda. Sehingga menghasilkan frekuensi resonansi yang disebut juga dengan “Larmour Frequency“. Lalu dihitung berdasarkan sebagian jaringan yang telah diambil dan berdasarkan kekuatan medan magnet pada bagian yang akan didiagnosa.
Getaran RF biasanya diterapkan menggunakan coil. Coil ini mempunyai berbagai macam jenis sesuai dengan digunakan untuk apa MRI tersebut. Misalnya untuk: kaki, bahu, kepala, persendian, leher dan lainnya. Pada saat yang bersamaan juga magnet bekerja. Magnet pada MRI mempunyai 3 tipe. yaitu:
- Resistive magnets yang terdiri atas banyak coil yang membungkus silinder dan dilewatkan dengan arus listrik. Hal ini menyebabkan terjadinya medan magnet, jika listrik mati, maka magnet juga tidak aktif. Membutuhkan 50 KW dan menghasilkan 0,3 tesla.
- Permanent magnet merupakan magnet yang permanen dan ukurannya besar dengan berat yang mencapai ribuan kilogram (7.711kg - 4.400 kg) dan menghasilkan 0.4 tesla.
- Superconducting magnets Mirip dengan resistive magnet - dimana coil yang dialiri listrik ini diselubungi oleh cairan helium yang sangat dingin yaitu 452.4 derajat dibawah nol. Sehingga tabung MRI sangat dingin, namun hal tersebut dilapisi kembali dengan vacumm flask. Menghasilkan 0.5-tesla sampai 2.0-tesla, dan menghasilkan kualitas image yang sangat baik.
Kemudian hasilnya disebut dengan “slice” ataupun potongan-potongan. Besarnya hanya beberapa milimeter saja dan hasilnya sangatlah presisi. Mesin ini akan secara otomatis mengambil gambar perbagian dari tubuh pasien yang akan didiagnosa.
Saat getaran RF dimatikan, proton hidrogen menjadi lambat kembali kebentuk awalnya yang menyebabkan terjadinya pelepasan energi, sehingga kemudian proton tersebut ditanggap oleh medan magnetik. Setelah itu mengirimkannya ke coil dan kemudian mengirimkan sinyal tersebut ke komputer. Data yang diperoleh diproses oleh komputer dengan menggunakan transformasi Fourier.
8. Gambar MRI
Pada dasarnya gambar yang dihasilkan oleh MRI sama dengan X-ray dan CT Scan karena menggunakan radiasi ionisasi (ionizing radiation).
9. Metode dalam Pengolahan “image” MRI
- Physically and statistically based deformable models
- Deformable organisms
- Deformable spatio-temporal shape models: extending ASM to 2D+Time
- Modeling prior shape and appearance knowledge in watershed segmentation
- Intelligent deformable organisms
- Physics-based shape deformations
- Insight Toolkit (ITK) where combine Image Processing in MATLAB with deformable organism framework