Minggu, 22 Maret 2009
SPASMODIC TORTICOLIS
Sifat spasme spontan dan semakin sering saat bekerja, kelelahan atau stress, bahkan saat tidurpun masih tampak spasme.Gejala ini tanpa disetai nyeri namun sangat mengganggu hingga mengalami frustasi, cemas dan depresi karena tidak bisa diatasi dengan berbagai dan tindakan
MENGAPA DILAKUKAN OPERASI DEKOMPRESI MIKROVASKULER
spasme akibat adanya pembuluh darah mikro yang menekan saraf Asesorius (saraf ke 11, saraf motoris dan leher ) dan berdenyut terus sehingga terjadi perlekatan hingga spasme semakin berat dan tidak akan pernah sembuh spontan.
BAGAIMANA OPERASI DILAKUKAN
Dengan mikroskop khusus yang dapat menjangkau sampai kedalam tertentu dalam rongga kepaladan alat2 monitoring dalam kamar operasi.Dilakukan dengan pembiusan total sehingga memudahkan prosedur operasi mikro yang memerlukan ketelitian dan kecermatan amat tinggi.
Segera setelah selesai pasien langsung dibangunkan,selanjutnya diobservasi di ruang intensive care karena operasi batang otak menyisakan rasa mual dan nyeri.
Sehari setelah operasi infus dan obat2 an dilepas dan dianjurkan untuk segera mobiltas duduk dan jalan kemar kecil, secara bertahap melakukan gerakan2 ringan.
BERAPA LAMA MENGINAP
Sehari sebelumnya menginap untuk persiapan operasi, puasa dan pembersiahan saluran penceranaan.Tim dokter akan melakukan pemeriksaan lengkap agar operasi berjalan tanpa kendala dan aman.Semua resiko operasi diamati dan diantisipasi.
di RS.Spesialis Husada utama pemeriksaan ini dan operasi seperti ini sangat banyak terjadi, pemeriksaan MRI sangat membantu penentuan diagnosa.
Selasa, 17 Maret 2009
hemifacial spasm di RS.Husada Utama
Hemifacial spasm atau disebut kejang spontan separuh wajah yang tidak bisa dikendalikan dan terus menerus secara bersamaan dari otot2 wajah, sekitar mata,pipi, bibr hingga leher ikut tertarik.Umumnya diawali dengan keduten disekitar mata kemudian bertambah ke pipi dan sudut mulut bila semakin berat sampai mengganggu pandangan. Sifat spasm spontan dan semakin sering saat bekerja, kelelahan atau stress, bahkan saat tiduranpun masih tampak spasme.Gejala ini tanpa disertai nyeri namun sangat mengganggu hingga mengalami frustasi, cemas dan depresi karena tidak bisa diatasi dengan berbagai obat dan tindakan.
MENGAPA DILAKUKAN OPERASI DEKOMPRESI IKROVASKULERSpasme akibat adanya pembuluh darah mikro yang menekan saraf fasialis ke 7, saraf motoris wajah dan berdenyut terus hingga terjadi perlekatan hingga spasme semakin berat dan tidak akan pernah sembuh spontan.
BAGAIMANA OPERASI DILAKUKAN
Dengan mikroskop khusus yang dapat menjangkau sampai kedalaman tertentu dalam rongga kepala dan alat2 monitoring dalam kamar operasi.Dilakukan dengan pembiusan total sehinggamemudahkan prosedur operasi mikro yang memerlukan ketelitian dan kecermatan tingkat tinggi. Segera setelah selesai pasien langsung dibangunkan,selanjutnya diobservasi diruang intensive karena operasi di batang otak kadang menyisakan rasa ousing atau mual semalam. Sehari setelah operasi infus dan obat2an suntik akan dihentikan dan dianjurkan segera mobilisasi duduk, jalan dan dilatih ke kamar kecil, secar merasa aman dan tidak mengalami gangguan yang berati baru pasien boleh di bawa pulang esok harinya.
BERAPA LAMA MENGINAP
Sehari sebelumnya menginap untuk persiapan operasi, puasa dan pembersihan saluran pencernaan.Tim dokter akan melakukan pemeriksaan lengkap agar operasi berjalan tanpa kendala dan aman, semua resiko operasi bisa diantisipasi.
BAGAIMANA DI RUMAH
Biasanya merasa lelah dan sedikit nyeri kepala dan pusing yang berangsur pulih normal, segera melakukan aktivitas ringan dan mengamati gejala dan keluhan yang masih dirasa.
MODALITAS YANG PALING BAIK UNTUK KASUS INI
MRI adalah modalitas yang sangat mendukung pada kasus seperti ini.Di RS.Spesialis Husada Utama kasus diatas sangat sering terjadi.Dan hasil operasi nya berlangsung baik. Pada pemeriksaan MRI kasus hemifacial spasme kita menggunakan teknik T2 DRIVE High resolution.Sehingga mendapatkan hasil yang akurat sebagai acuan tindakan operasi. Modalitas MRI RS.Spesialis Husada utama dengan kemampuan 1,5T memberikan gambaran yanga sangat akurat didukung penggunaan teknik 3Dimensi di daerah Fossa Posterior. Jika Anda mengalami keluhan atau kelainan seperti di atas segera periksakan dan saran saya di MRI.