Minggu, 31 Juli 2011
Daerah Trigeminus
Untuk irisan 3D silahkan lihat gb.disamping tepatnya di saraf sensoris wajah, saraf ke-5.yang biasanya tersentuh atau tertekan oleh pembuluh darah kecil dalam rongga kepala.
Selamat mencoba
Minggu, 17 April 2011
MRI Brain injury using Gradien echo
Ok teman2 Radiografer sudah lama saya gak berbincang di Blog.Hari ini saya akan sharing bagaimana mengerjakan MRI kepala dengan kasus trauma kapitis, hal-hal apa saja yang akan kita lakukan.
1.Kita harus tahu dulu pengertian trauma kepala
2.Kita tahu modalitas apa yang cocok untuk pemeriksaan tersebut.apakah MRI or Ct scan
3.Jika need MRI, protokol apa yang cocok untuk pemriksaan tersebut
4.Ayo dikerjakan
TRAUMA KEPALA
Difinisi :
rauma pada kepala dapat menyebabkan fraktur pada tengkorak dan trauma jaringan lunak / otak atau kulit seperti kontusio / memar otak, edema otak, perdarahan atau laserasi, dengan derajat yang bervariasi tergantung pada luas daerah trauma.
Tipe Trauma kepala ada 2 yaitu :
•Trauma kepala terbuka
•Trauma kepala tertutup (Komusio serebri/Gegar otak, Kontusio serebri /Memar otak, Perdarahan sub dural, Perdarahan Intraserebral )
Untuk lebih jelas lagi tentang materi trauma kepala silahkan baca di http://belajar-mri.blogspot.com/2011/04/mri-dengan-kasus-trauma-kepala-function.html
Hal yang kedua yang harus kita ketahui adalah modalitas apa yang kita gunakan untuk kasus ini :
1.Jika kasusnya adalah kecelakaan modalitas imaging yang paling baik adalah CT scan
2.jika non hemorage yang paling baik adalah MRI
Hari ini saya akan bicara banyak tentang MRI
Apa perlunya MRI untuk kasus trauma kepala ?
•Bisa mendiagnosa adanya perdarahan
•Gold standart Ct scan terlebih dahulu dikerjakan (Jika kasus perdarahan/kecelakaan)
•Komplikasi dari trauma kepala adalah infeksi.
•Jika dalam beberapa hari ternyata pasien mengalami kondisi yang menurun, panas kemungkinan ada infeksi
•MRi baru bisa dilakukan
•Acute Infark---Mungkin trauma nya / jatuhnya karena akut infark terlebih dahulu
Jika di CT scan tidak ada perdarahan kemungkinan akut tromboemboli
•Kelainan vaskuler
•Infeksi –meningoencephalitis
Apa manfaat MRI bagi kaus ini
1.Kita akan lebih jelas mendiagnosa suatu penyakit non hemorage di MRI misal infark
2.Suabaracnoid bleading
3,Kelainan vaskuler
Protokol apa yang harus digunakan ?
•T2* Gradien echo_Ax
•T2W_TSE_Ax
•T2W_TSE_Sag
•T2W_TSE_Cor
•T1W_SE_Ax
•DWI_Ssh
•T2 Flair
T2* gradien echo saya taruh yang paling atas kerena jika ada kelaina perdarahan pakan penanganannya akan lebih cepat.
Scanogram
Irisan sejajar corpus calosum denga tebal 5mm gap 1 mm
No | Sequence | FOV | Voxel size | matrix | FOD | Flip angle | TR | TE | Time |
1 | T2W_TSE | 230 | 0.8/1.85 | 256x180 | RL | 90 | 4027 | 100 | 1.40 min |
2 | T1W_SE | 230 | 0.9/1.12 | 256x163 | RL | 69 | 542 | 15 | 2.58 min |
3 | DWI_Ssh | 230 | 2.56/2.02 | 256x167 | RL | 90 | short | short | 0.17 min |
4 | T2_Flair | 230 | 0.96/1.19 | 240x144 | RL | 90 | 6000 | 120 | 1.12 min |
5 | T2*_FFE | 230 | 0.78/0.98 | 296x204 | RL | 18 | 423 | 14 | 1.150 min |
Image
Selasa, 01 Februari 2011
MRI INNOVATIONS
Innovation defined: from the Latin innovátus, which means to renew. Innovation can, therefore, be seen as the process that renews something that already exists.
MRI research scientists, engineers and clinical experts have been delivering increasingly impressive MRI innovations for the past four decades. The library of MRI innovations has had a most profound effect on the way Radiologists make their diagnosis. Improvements in hardware design and clinical applications have brought MRI scanner technology to an unprecedented level of sensitivity and specificity - enabling early detection and more effective treatment of disease. This paradigm of continuous innovation has (in fact) saved lives, reduced human suffering and reduced the overall cost of delivering healthcare.
High Temperature Superconducting Coils (HTS) is the first in a series of MR innovations that TIME MEDICAL Systems will bring to the MR industry. HTS coils deliver increased Signal-to-Noise Ratio (SNR) to MR images primarily through the use of more efficient RF coil materials and design methods. Specifically, we've pioneered the use of liquid nitrogen-cooled RF coils made from materials such as YiBaCuO and BiSrTiCaO. Our HTS coils have demonstrated SNR gains of 50%, 100%, 200% and up to 500% in some cases. Our efforts are now focused on delivering an integrated HTS program featuring application-specific HTS coils (Brain, Spine, Body, Knee, Shoulder...).
The Hybrid PICA with HTS is the first Whole Body MRI Scanner to utilize HTS Coil Technology, representing an efficient alternative to costly high-field MRI technology. The Hybrid PICA with HTS offers efficient siting, patient comfort, advanced clinical performance and a platform of innovation sustained by HTS.
Senin, 31 Januari 2011
WAKTU RELAKSASI TRANSVERSAL (T2)
Waktu yang dibutuhkan komponen megnetisasi transfersal (Mxy) untuk meluruh hingga 37% dari nilai awalnya dinamakan waktu relaksasi transfersal atau T2 adalah konstan pada kuat medan magnet tertentu.Waktu relaksasi transversal menghasilkan pembobotan T2 yaitu citra yang kontrasnya tergantung pada kuat medan magnet tertentu.Waktu relaksasi transfersal menghasilkan pembobotan T2 Time.untuk mendapatkan T2 weighting.TE harus panjang untuk memberikan kesempatan lemak dan air untuk decay, sehingga kontras lemak dan air dapat tervisualisasikan dengan baik.Jika TE terlalu pendek maka baiklemak maupun air tidak punya waktu untuk decay sehingga keduanya tidak akan menghasilkan kontras gambar yang baik.
Spin echo konvensional adalah skuen yang paling banyak digunakan pada pemeriksaan MRI.Pada spin echo konvensional, segera setelah pulsa RF 90 diberikan, sebuah FID segera terbentuk.Dengan menggunakan kekeuatan radio frekuansi yang sesuai. akan terjadi transfer NMV 90 kemudian diikuti dengan rephasing pulse bersudut 180.
Spin echo menggunnakan eksitasi pulsa 90 derajat yang diikuti oleh satu atau lebih rephasing pulsa 180, untuk menghasilkan spin echo.Jika hanya menggunakan satu echo gambaran T1 weighted image dapat diperoleh dengan menggunkan TR pendek dan TE pendek.
Jumat, 28 Januari 2011
WAKTU RELAKSASI LONGITUDINAL (T1)
Waktu relaksasi longitudinal menghasilkan pembobotan T1 yaitu citra yang kontrasnya tergantung pada perbedaan T1 time.T1 time adalah waktu yang diperlukan NMV untuk kembalinya 63% magnetisasi longitudinal dan dikontrol oleh TR karena TR mengontrol seberapa jauh vector dapat recover sebelum diaplikasikan RF berikutnya, maka untuk mendapatkan pembobotan T1, TR harus dibuat pendek sehingga baik lemak maupun air tidak cukup waktu untuk kembali ke Bo.sehingga kontras lemak dan air dapat tervisualisasi dengan baik.Jika TR panjang lemak dan air akan cukup waktu untuk kembali ke Bo dan recover magnetisasi longitudinal secara penuh sehingga tidak bisa mendemontrasikan keduanya dalam gambar