Senin, 25 Agustus 2008

Trigeminal Neuralgia, Wajah Seperti Tersetrum














Mungkin awalnya ringan, singkat, tetapi bila trigeminal yang datang, rasa ini akan kian menjadi, lebih lama, lebih sering. Rasa seperti terbakar atau tersetrum ini terjadi tiba-tiba, kadang dipicu oleh rangsangan sederhana seperti menyikat gigi, mencukur kumis, dan berias. Nyeri trigeminal mungkin terjadi di sebagian kecil area wajah Anda atau bisa menyebar cepat di area wajah yang lebih luas. Menderita trigeminal neuralgia tak berarti kiamat karena ada banyak cara menanganinya. Dokter punya cara efektif untuk mengatasinya, dengan obat atau bedah. Hilang Timbul Serangan trigeminal neuralgia dapat berlangsung dalam beberapa detik sampai semenit. Beberapa orang merasakan sakit ringan, kadang terasa seperti ditusuk. Sementara yang lain merasakan nyeri yang cukup kerap, berat, seperti nyeri saat kena setrum listrik. Penderita trigeminal neuralgia yang berat menggambarkan rasa sakitnya seperti ditembak, kena pukulan jab, atau ada kawat di sepanjang wajahnya. Serangan ini hilang timbul. Bisa jadi dalam sehari tidak ada rasa sakit.

Namun, bisa juga sakit menyerang setiap hari atau sepanjang minggu. Lalu, Anda tidak sakit lagi selama beberapa waktu. Trigeminal neuralgia biasanya hanya terasa di satu sisi wajah, tetapi bisa juga menyebar dengan pola yang lebih luas. Jarang sekali terasa di kedua sisi wajah dalam waktu bersamaan. Bersifat Genetik Disebut trigeminal neuralgia karena nyeri di wajah ini terjadi pada satu atau lebih saraf dari tiga cabang saraf trigeminal. Saraf yang cukup besar ini terletak di otak dan membawa sensasi dari wajah ke otak. Rasa nyeri disebabkan oleh terganggunya fungsi saraf trigeminal. Menurut Dr. H. Sutarto PD, Sp.S, trigeminal neuralgia juga disebut tic douloureux. Rasa sakit bisa juga disebabkan kontak antara arteri normal atau vena dengan saraf trigeminal yang berada di dasar otak. Saraf yang tertekan saat memasuki otak ini menyebabkan kemacetan. Akibatnya saraf rusak atau stres. Keadaan inilah yang memicu terjadinya trigeminal neuralgia. Setelah saraf trigeminal meninggalkan otak dan berjalan melewati tengkorak, akan terbagi menjadi tiga cabang kecil, yang mengontrol sensasi di sepanjang wajah. Cabang pertama mengontrol sensasi mata, dahi, dan kelopak mata bagian atas. Cabang kedua mengontrol sensasi kelopak mata bawah, pipi, cuping hidung, bibir atas, dan gusi bagian atas. Sementara cabang ketiga mengontrol sensasi di rahang, bibir bawah, gusi atas dan beberapa otot yang digunakan untuk mengunyah. Anda mungkin akan merasakan nyeri di area yang dilalui satu saraf cabang trigeminal atau rasa sakit memengaruhi seluruh cabang di satu sisi wajah. Selain kompresi pada pembuluh darah, beberapa penyebab nyeri antara lain kompresi karena tumor, multiple sclerosis, stroke yang berpengaruh pada bagian bawah otak tempat saraf trigeminal masuk ke sistem saraf pusat. Ragam pemicu yang kebanyakan halus, kerap menimbulkan nyeri, antara lain kegiatan mencukur kumis atau jenggot, sentuhan di wajah, makan, minum, gosok gigi, bicara, berias, bernapas, bahkan tersenyum. Trigeminal neuralgia lebih kerap mengenai wanita dibanding pria. Biasanya terjadi pada usia lebih dari 50 tahun. Sekitar 5 persen penderitanya juga memiliki sanak yang mengalami hal serupa. Artinya dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa bersifat genetik. Dikira Sakit Gigi Hidup dengan trigeminal neuralgia jelas tidak menyenangkan. Kondisi ini bakal memengaruhi seluruh aspek hidup Anda, termasuk kehidupan sosial dengan teman, keluarga, dan pekerjaan. Beberapa orang menganggap nyeri trigeminal sebagai sakit kepala atau sakit gigi. Orang percaya bahwa rasa nyeri di wajah terkait dengan persoalan gigi, khususnya bila sakit terasa di bagian gusi atau dekat gigi. Karena itu, kalau Anda merasakan nyeri di wajah cukup lama meski sudah minum pereda nyeri, segeralah ke dokter. Kalau Anda datang ke dokter gigi, pemeriksaan mulut akan dilakukan untuk melihat apakah ada masalah gigi atau gusi yang menyebabkan nyeri. Kalau datang ke dokter umum, dia akan menanyakan asal-usul sakit dan menggambarkan rasa sakit itu, seberapa berat, bagian wajah mana yang sakit, berapa lama, dan apa saja pemicunya. Anda mungkin akan diperiksa seorang ahli saraf. Selama pemeriksaan, dokter akan mengecek dan menyentuh beberapa bagian wajah untuk menentukan letak nyeri. Bila ketahuan terjadi trigeminal neuralgia, mungkin tidak diperlukan pemeriksaan pendukung seperti MRI. Biasanya Efektif Obat untuk mengatasi trigeminal neuralgia biasanya cukup efektif. Obat ini akan memblokade sinyal nyeri yang dikirim ke otak, sehingga nyeri berkurang. Bila ada efek samping, obat lain bisa digunakan sesuai petunjuk dokter tentunya.

Pemeriksaan yang sangat mendukung untuk menilai dan mendiagnosa Trigeminal Neuralgia adalah MRI cerebral teknik fossa posterior.
Parameter yang diabuat :
  • Protokol 3D T2 Drive HR
  • Coil selection : Sense Head Coil-8
  • FOV : 120
  • Recon Voxel Size (mm) : 0.469
  • Fold-Over Direction : RL
  • Slices : 100
  • Slice gap : 0 ( nol )
  • TE : 250
  • TR : 1500
  • Scan Mode : 3D
  • Technique : SE

Pemasangnan irisan tepat di daerah trigeminal neuralgia tepat di posterior dari maxillari nerve.dengan teknik 3D kita bisa mendapatkan hasil yang baik dan dapat menilai kelainan pada trigeminal nerve, jika ada yang terjepit.

Pemeriksaan MRI ini sangat mendukung sekali untuk tindakan operasi oleh dikter bedah saraf.MRI cerebral dengan fossa posterior teknik ini juga dikerjakan di RS.SPESIALIS HUSADA UTAMA. dengan pasien rata2 perhari untuk kasus trigeminal nerve 2 pasien.dan 48 kasus/bulan, 576 kasus/tahun.

Pemeriksaan MRI ini dikerjakan oleh Radiografer profesional dan dokter ahli radiologi yang bekerjasama dengan dokter bedah saraf.

9 komentar:

  1. Saya salah seorang penderita penyakit TN ini sejak Juni 1996. Terakhir saya konsultasi kepada Prof.Dr.Abdul Hafid Bajamal - RS Dharma Husada Surabaya, 17 Juli 2006, dan diberi obat PROLEPSI 300Mg dan KETESSE 25 Mg. Obat ini saya konsumsi setiap hari sampai dan sejak awal tahun 2010, sudah jarang saya makan karena penyakit TN sudah sembuh.

    BalasHapus
  2. selamat buat bapak.Yang sudah sembuh dari Trigeminal neuralgi tanpa operasi.Saya turut senang pak yang saya tahu TN betul2 menyiksa saya telah bertemu dengan pengidap penyakit TN orang palembang sejak 15 tahun lalu.Saya diundang datang kerumahnya ternyata dia mengoleksi banyak sekali literatur tentang penyakit TN berobat kemana2 tahun 2010 dioperasi di Surabaya sekarang juga sembuh.

    BalasHapus
  3. kalo membahas suatu protokol pemeriksaan, saran saya lebih baik sertakan juga protokol tersebut dalam bentuk ektensi .examcard shg bisa di download oleh user philips dan di ujicoba kan pada pasien di RS masing-masing

    BalasHapus
  4. Assalamualaikum Wr Wb,
    Yth Bp/Ibu,


    mohon bantuan informasi tentang berikut,
    gejala nyeri di sekitar rahang.. terkadang sampai gusi... dan seperti berpindah pindah dari satu sisi ke sisi lainnya... awal diduga TMJ (temporo mandibular joint), diagnosa dari dokter Spesialis Syaraf disebut neuropathic pain...
    mohon saran atau langkah-langkah yang bisa membantu, dan mungkin ada pengalaman sebelumnya dalam hal ini..
    terimakasih banyak sebelumnya....

    Wassalamualaikum Wr Wb,

    rino

    BalasHapus
  5. Assalamualikum. Apakah ada rekomendasi dokter di jakarta untuk kasus penyakit tersebut? Mohon bantuannya. Terima kasih

    BalasHapus
  6. Selamat siang, saya 23 tahun dan didiagnosa dokter mengalami TN, sakit saya pertama kali pada saat cabut pertama kali cabut gigi daerah graham, tetapi setelah cabut gigi malah sakit. Sakit yg saya alami sudah 6 bulan, dokter meminta saya untung rontgen gigi, setelah saya rontgen tidak ada apa2 semuanya bersih kata dokter dan sudah tidak ada infeksi, lalu saya dianjurkan ke dokter syaraf. Saya memeriksakan ke rs.sari asih dan saya didiagnosa TN, sakit itu kadang muncul kadang tidak, sudah 6 bulan saya menderita penyakit ini, sekarang sya mengkonsumsi obat carbamazepin 200mg dan madu sejak 19 januari 2013, saya makan bisa normal, tp saya takut penyakit ini bs lebih parah nantinya seperti yg saya bca di artikel2,..apakah penyakit ini bisa sembuh tanpa operasi..??dan apakah ada obat atau pengobatan alternatif penyakit yg saya alami..?? Saya sudah hubungi rumah sakit disurabaya tetapi mahal sekali untuk operasi 30-50juta, saya tidak punya uang sebanyak itu, mohon pencerahannya

    BalasHapus
  7. saya sembuh dari trigeminal neuralgia tanpa operasi, cukup berobat saraf kejepit dg metode neuro tendo stimulation ke suhu haryanto di pro v klinik permata hijau telp 02153679340 tiap hari selasa kamis sabtu, beliau jg praktik di cempaka putih telp 0214265321 stp hari senin rabu jumat. saya cukup berobat 4 kali terapi lgs sembuh, biaya setiap terapi 400 ribu. mnrt beliau pyakit ini dsebabkan krn posisi tidur yg meringkuk, nonton tv sambil tidur, pd saat tidur memakai dua bantal serta posisi duduk ato berjalan yg suka mbungkuk. pd saat pyakit trigeminal sy diobati, kbetulan sy jg mderita kista dan sulit hamil, tyata beliau jg jago mngobati pyakit kista dan infertilitas. mnrt beliau krn posisi tidur yg salah dan posisi tulang belakang yg sering mbungkuk jg bs mnimbulkan kista dan sulit hamil krn bagian saraf dsekitar pinggang dan pinggul yg bhubungan lgs dg rahim mjd tjepit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Malam mba, saya mau tanya. Apakah saat pengobatan pertama kali mba merasakan perubahan dan berkurangnya rasa sakit? Krn mama saya ke sana tp bsknya sering merasakan sakit yang tak tertahankan. Makasih

      Hapus
  8. assalamualaikum.saya berusia 39 thn,sdh 18bln saya didiagnosa TN oleh dr.syaraf.3bln prtama saya rutin mnm gabapentin.slnjtnya saya mnm jika perlu saja,dgn sakit yg amat sngat dan hilang timbul ada keinginan utk operasi,yg ingin saya tanyakan apakah dg operasi skt saya bsa sembuh total tnpa resiko apapun dan kira2 brp biaya yg hrs dikeluarkan.trimakasih bnyk sblmnya,smg jwban yg bpk berikan bsa saya jadikan pertimbangan utk melangkah selanjutnya.

    BalasHapus