Kamis, 09 Desember 2010

Gambaran edema otak pada peristiwa relaxasi

Edema otak adalah peningkatan kadar air di dalam jaringan otak baik intra maupun ekstraselular sebagai reaksi terhadap proses-proses patologis lokal ataupun pengaruh-pengaruh umum yang merusak.

 

PATOFISIOLOGI

Ada 3 tipe edema otak:

1. Edema Vasogenik

Terjadi karena kenaikan permeabilitas kapiler dan kerusakan sawar darah otak, sehingga cairan dari pembuluh darah masuk ke ruang ekstraselular terutama terletak dalam white matter.

Penyebabnya adalah tumor otak, trauma, abses otak, perdarahan otak dan meningitis bakteri.

2. Edema Sitotoksik

Terjadi karena gangguan permeabilitas membran sel sehingga terjadi penumpukan cairan di ruang intraselular dan penumpukan cairan tersebut terletak di dalam white dan grey matter.

Penyebabnya adalah hipoksia, hipoosmolar, iskemia, meningitis bakteri dan sindrom Rey.

3. Edema Hidrostatik

Terjadi karena adanya perbedaan tekanan hidrostatik di sistem ventrikel yang disebabkan oleh gangguan sirkulasi dari cairan serebrospinal, cairan tersebut terletak di interstitial daerah periventrikular.

Penyebabnya adalah obstruksi hidrosefalus.

GEJALA KLINIS

Edema otak dimanifestasikan dengan adanya tanda-tanda kenaikan tekanan intrakranial, yaitu:

· Sakit kepala

· Muntah

· Gangguan kepribadian: irritable, pemarah, apatis dan penurunan prestasi sekolah

· Pada bayi-bayi didapatkan penambahan lingkar kepala lebih besar dari normal dan ubun-ubun besar menonjol

· Gangguan penglihatan: edema yang bersifat kronis dapat menyebabkan paralise N.VI

· Papil edema: biasanya didapatkan pada anak dengan fontanella yang telah menutup

· Gangguan motorik

Bagaimana gambaran edema otak berdasarkan prinsip relaksasi kenapa kok gambarannya berbeda dengan jaringan lain di sekitarnya ?

Ok mari kita bahas masalah ini

Kita harus tahu dulu kejadian edema otak ( lihat materi diatas )

Edema otak adalah peningkatan kadar air di dalam jaringan otak baik intra maupun ekstraselular sebagai reaksi terhadap proses-proses patologis lokal ataupun pengaruh-pengaruh umum yang merusak.

Nah kalau terjadi peningkatan kadar air dalam otak maka akan terjadi pasti ada perbedaan densitas pada  daerah yang ada edemanya di banding dengan daerah sekitar.

Sekarang Kita tinjau dari aspek relaxasi.

1.Kita lihat dari T1 rumusnya waktu T1 lemak lebih pendek dari pada air, atau sebaliknya Waktu T1 air lebih tinggi dari lemak maka M longitudinal lemak > dari pada air.Jika M longitudinal lebih besar sebelum pemberian pulsa RF maka M transversal juga besar sehingga menyebabkan sinyal tinggi maka pada gambaran lemak di T1 akan tampak terang dengan sebaliknya M longitudinal lebih kecil di air sehingga sinyal rendah maka gambaran air gelap pada T1.

3

2.Kita lihat dari T2 waktu T2 lemak kan pendek dari pada air logikanya M transfersal lemak meluruh lebih cepat.Besarnya M transfersal pada air lebih besar dari pada lemak sehingga sinyal dari air lebih tinggi yang berpengaruh air nampak terang pada kontras T2.Bagaimanapun Mt lemak lebih kecil sehingga sinyalnya rendah maka nampak gelap pada kontras T2.

Figure 3

Dari peristiwa relaxasi diatas maka nampak jika ada oedema kan ada kelebihan cairan di ekstra mauoun intraceluler maka peristiwa diatas bisa dijadikan acuan kenapa edema nampak lain dari jaringan sekitar.

Ok semoga bermanfaat.

Selasa, 07 Desember 2010

T1 Recovery - Spin Lattice Relaxation

Hello Guys sorry udah lama aku gak tulis2 informasi tentang MRI.Nah kali ini ada pertanyaan dari teman2 Radiografer yang menanyakan tentak T1 recovery yang biasanya di sebut Spin lattice.

Ok mari kita bahas materi ini

T1 bisanya kita sebut Waktu relaksasi longitudinal.Waktu relakasasi longitudinal menghasilkan pembobotan T1 yaitu citra yang kontrasnya tergantung pada perbedaan T1 time.T1 time adalah waktu yang diperlukan NMV untuk kembalinya 63% magnetisasi longitudinal dan dikontrol oleh TR karena TR mengontrol seberapa jauh vector dapat recover sebelum diaplikasi RF berikutnya.Maka untuk mendapatkan pembobotan T1, TR harus pendek sehingga lemak maupun air tidak cukup waktu untuk kembali ke Bo.Sehingga kontras lemak dan air dapat tervisualisasikan dengan baik.Jika TR nya panjang lemak dan air akan cukup waktu untuk kembali ke Bo dan recovery magnetisasi longitudinal secara penuh sehingga kejadian ini tidak dapat mendemonstrasikan keduanya dalam gambar.Ketika molecul mengabsorsi sebuah energy mereka mentransfer dari energi yang rendah ke energy yang lebih tinggi levelnya, sehingga kejadian ini menyebabkan ketidak stabilan sistem harus menjalani transisi dari level yang tinggi ke yang rendah untuk kembali kestabilan.untuk kembali pada konsisi yang stabil melibatkan perputaran energy ke yang lebih rendah dan kelebihan energi ini akan hilang dalam bentuk panas.Kejadian ini disebut “Lattice”.lihat Gb.1

Spin lattice

Spin Lattice realaxation juga biasa disebut dengan longitudinal relaxation time.Ok teman2 semoga bermanfaat

Kamis, 07 Oktober 2010

Hadiri Workshop MRI

banner seminar

Akan diadakan pada :

Hari : Jumat

Tanggal : 08-10-2010

Tempat : Ruang MRI Lt.3 RS.Husada Utama Surabaya

Pukul : 08.00 WIB

Contact Persons : Ferry Indriasmoko HP : 081 938 101351

Sabtu, 18 September 2010

Pemeriksaan MRI fistulography

Difinisi Fistula : Fistula adalah saluran yang tidak normal antara dua epitel atau permukaan endotel gampangannya adalah saluran yang tidak semestinya ada.Ada penelitian

Organisasi Kesehatan Dunia memperkirakan bahwa sekitar 2 juta perempuan memiliki fistula tidak diobati dan bahwa sekitar 100.000 perempuan setiap tahun mengembangkan fistula. Fistula paling banyak ditemukan di sub-Sahara Afrika dan Asia.

GEJALANYA APA ?

Gejala fistula dapat termasuk rasa sakit, demam, nyeri, gatal, dan umumnya merasa buruk. fistula juga dapat menguras nanah atau cairan yang berbau busuk. Gejala ini bervariasi berdasarkan tingkat keparahan dan lokasi fistula.

TYPE FISTULA

Congenital ( e.g. oesophageal atresia with a fistulous communication with the trachea)

Acquired : - external fistulas involve the

skin (e.g. enterocutaneous)

- internal fistulas affect adjacent

organs contiguously or more

through an intervening

abscess cavity (e.g. entro-

enteric,entrocolic,etc.)

•Arteriovenous fistulas are an abnormal communication between an artery and a vein it could be :

- congenital

- acquired :

*trauma

*iatrogenic ( for hemodialyisis )

Internal abdominal fistulas

internal abdomen fiteula :Biasanya dari gastro intestinal

( e.g. colonic diverticular disease, crohn’s disease, colonic carcinoma, radiation enteritis ,intestinal tuberculosis , chronic cholecystitis , etc )

 

External abdominal fistulas

External abdominal fistel biasanya timbul dari komplikasi pembedahan atau trauma pada cavum intraabdomen, atau juga karena pepbentukan abces primer yang melibatkan usus dan dan kulit biasanya di sebut fistula peri anal.Yang pada pembahasan kali ini saya akan memberikan contohnya.

Studi kasus

laki2 usia 43 tahun post pembedahan abces di gluteus beberapa hari kemudian terjadi luka habis operasi yang bernanah dan keluar cairan.Dari Rumah sakit Luar di Rujuk di RS.Husada Utama untuk dilakukan MRI Pelvis dengan kontras H20.

Pasien kita siapkan ganti baju MRI dengan melapas celana dalam, persiapan alat kesehatan hanya spuit 10cc Pz 10 cc dan jarum karet.Pasien saya masukkan di dalam gantri kita mulai proses scaning survey kemudian langsung saya masukan cairan PZ 10cc kedalam lubang fistel dan saya scan kembali.

sequense yang saya gunakan T1W, T2W, T2 Spair (teknik fat suppresion)

hasil MRI nyafistel 3 fistel 2 fistel 1

dan setelah di baca oleh Radiolog kesimpulannya adalah Perianal fistel yang kemudian bercabang 2 pada level prostat yang paling inferior, tampak track fistel berada di antara levator ani muscle dan rectum sisi kanan dan kiri.

Yang saya tekan kan disini adalah teknik membuat MRI nya untuk kasus fistula sebaiknya kita buat teknik fat suppresion untuk hasil yang lebih bagus.

Selamat mencoba ya…….

Jumat, 17 September 2010

WARNINGS REQUIRED ON USED GADOLINIUM

Saya membaca sebuah kiriman email dari : U.S Food & Drug Administration (FDA) fda@service.govdelivery.com

kepada : abusuquf@yahoo.co.id tanggal kamis;9 Sept 2010 23.00.27

The U.S Food & Drug Administration is requring that gadolinium-based contrast agent (GBCAs) carry new warnings on their labels about the risk of a rere and potentially  fatal condition known as nephrogenic system fibrosis (NSF) ih the drug is administered to certain patients with kidney disease.

Three of the GBCAs – Magnevist, Omniscan, and Optimark-will be described as inappropriate for use among patients with acute kidney injury or chronic severe kidney disease.All GBCAs labels will emphasize the need to screen patients to detect these type of kidney dysfunction before administration.

GBCAs are intervenous drugs approved by the FDA for use with magnetic resonance imaging or magnetic resonance angiography to help detect abnormalities of body organs, blood vessel and other tissue.

NSF is a conditional involving the formation of excess fibrous connective tissue in the skin, joints, eyes and internal organs.Symtoms of NSF can include scalin, hardening, and tightening of the skin, red, or dark patches on the skin, and stiffness.NSF may lead to death, especially if it involves body organs.

For more information please visit : GBCAs

Senin, 06 September 2010

Met Lebaran

danasimpleman-ag1

Owner belajar-mri mengucapkan selamat lebaran mohon maaf lahir dan batin, semoga segala amal ibadah kita di terima di sisiNYA.

Penyakit FAHR

Penyakit, Fahr: sindrom ini digambarkan pada tahun 1930 oleh T. Fahr adalah genetik (warisan) gangguan saraf ditandai dengan deposito abnormal kalsium di daerah tertentu dari otak (termasuk ganglia basal dan korteks serebral).
Gejala dapat mencakup kerusakan fungsi motorik, demensia, keterbelakangan mental, kelumpuhan kejang, dysarthria (buruk diartikulasikan pidato), kelenturan (kekakuan anggota badan), mata (mata) masalah, dan athetosis (paksa, menggeliat gerakan).
Fitur penyakit Parkinson seperti tremor, kekakuan (perlawanan terhadap gerakan yang dikenakan), penampilan wajah seperti topeng, menyeret kiprah, dan "pil-rolling" gerakan jari-jari juga dapat terjadi pada individu dengan sindrom Fahr's. Gejala lain mungkin termasuk distonia (nada otot tidak teratur), chorea (paksa, cepat, gerakan dendeng), dan kejang. Mulai dari gangguan yang dapat terjadi sewaktu-waktu dari masa kanak-kanak sampai dewasa.
sindrom Fahr sehingga melibatkan kelainan sistem saraf (kalsifikasi otak, demensia, paraplegia spastik, athetosis), tengkorak (microcephaly, yaitu kepala yang abnormal kecil), mata (glaukoma, atrofi saraf optik, retinitis pigmentosa), dan masalah hormon yang signifikan, yaitu hypoparathyroidism (kelenjar paratiroid mengatur kalsium).

Penyakit ini diwariskan sebagai sifat resesif autosom di mana kedua orang tua membawa gen Fahr dan masing-masing anak-anak mereka (laki-laki dan perempuan sama) berdiri 1 pada 4 (risiko 25%) menerima kedua gen Fahr dan karena itu memiliki penyakit yang menakutkan ini.
Tidak ada obat untuk sindrom Fahr's, ataupun ada program standar perawatan. Perawatan diarahkan untuk meminimalkan gejala.
Prognosis (outlook) untuk individu dengan sindrom Fahr adalah miskin. kerusakan neurologis progresif akan menyebabkan cacat dan kematian.
Nama Alternatif untuk sindroma ini meliputi kalsifikasi serebral nonarteriosclerotic, penyakit Fahr, calcinosis striopallidodentate, calcinosis SPD, dan ferrocalcinosis serebrovaskular.

HASIL GAMBAR MRI UNTUK PENYAKIT FAHR

HASIL CT SCAN UNTUK PENYAKIT FAHR

Selasa, 31 Agustus 2010

Report Belajar-mri untuk materi

quiri 11

top search

queri3 quiri 4

REPORT BELAJAR-MRI

Visit agustus jp

per jam

per week 2 per week

total

EFEK BIOLOGI PADA PEMERIKSAAN MRI

Medan magnet, dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. (Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik; inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet "permanen"). Sebuah medan magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut.

EFEK BIOLOGI :

- medan magnet bumi tidak memberi dampak pada kehidupan makhluk kecil

  Mis: burung migrasi terkena 6 gauss.

- penelitian pd monyet dengan 10 T magnet tidak ada efek yg membahayakan.

- hasil penelitian penggunaan magnet < 2 T tidak ada efek pd pertumbuhan atau morfologi sel

SEBELUM KITA BICARA LEBIH LANJUT TENTANG DAMPAK MRI KITA BELAJAR DULU BARANG2 APA SAJA YANG TIDAK BOLEH MASUK MRI

    1.Jam analog

    2.Tape recorder

    3.Credit card

    4.Calculators

    5.Perhiasan

    6.Wigs

    7.Jepit rambut

    8.Gigi palsu dll

    9.Pasien dengan pacemaker

    10.Pasien dengan klip aneurisme

    Bahan ferromagnetik dpt berbahaya

    1.Bahan feromagnetik semua tertarik oleh magnet. Klip kertas atau hair pins – bila tertarik ke magnet (1,5 T) kecepatan hingga 60 km/jam.

    2.Alat bantu lain : hemostats, gunting, klem yg terbuat dari stainless steel juga tertarik magnet

    3.Tangki oksigen juga dpt ditarik oleh magnet

    4.Petugas lain spt perawat, cleaning service, pemadam kebakaran dll harus diberi penjelasan tentang bahaya magnet tsb.

    5.Di depan ruangan, harus ditempelkan tanda

    6.Masyarakat umum harus berada di area 5-15 G

    7.Screening dengan metal detector bila ada.

    EFEK JIKA MEMAKAI BARANG-BARANG SEPERTI DIATAS

  • Implantasi pd pasien dapat menimbulkan serius efek spt : torque (berputar), heating, artifact pd gbr MRI.

 

  • Aneurisme klips : kontra indikasi MRI .Hanya akan diperiksa dengan MRI bila klips tsb pasti non ferromagnetic.
  • Protehese : pd katup jantung : dr penelitian diketahui bahwa 25 dr 29 prothesis terpengaruh oleh magnet, akan tetapi pergerakannya masih lebih kecil dibanding dgn akibat pergerakan jantung. Model Pre-6000 kontra indikasi MRI.

continued….

Sabtu, 28 Agustus 2010

MEDIA KONTRAS MRI

•Contras media MRI peningkatan pencitraan yg diperoleh dari absorpsi gelombang radio oleh inti atom

•Contras media MRI adalah bahan paramagnetic atau superparamagnetic yg meningkatkan citra resonansi magnetic dengan mempengaruhi waktu relaksasi dari inti

•Media kontras paramagnetic meliputi kompleks gadolinium seperti gadodiamid, gadopentetic acid dan gadoteridol dan kompleks mangan

•Superparamagnetic meliputi Kompels iron, ferrocarbitrans dan ferromoksil

Indikasi pemberian kontras pada MRI :

1.MRI Brain

Indikasi :

•Neoplasia

•Infection

Infarction

2.MRI Spine

Indikasi :

•Degenerative disc disease

•Inflamatory lesions

•Neoplasia

•Vascular disease

•Demyelination

•Conginetal lesions

3.MRI Whole Body

Indikasi :

•Bronchogenic carcinoma

•Acute myocardial infarction

•Breast imaging

•Liver and spleen

•Bowel

•Kidney

•Adrenal gland

•Pelvis

•Musculoskeletal system

KONTRA INDIKASI Untuk Pemeriksaan MRI

•Mutlak :

–kehamilan dan menyusui

–Gagal ginjal

•Relatif :

–Anemia hemolitika

–Riwayat reaksi alergi dengan bahan iodida

TYPE MEDIA KONTRAS MRI

•Intravenous

–Extracelluler distribution

•Gd DTPA (Gadopentetate dimeglumin)

•Gd HP-DOGA (Gadoteridol)

•Gd DTPA-BMA (Gadodiamide)

•Gd DCTA

–Hepatobillary

–Particulate

•Oral

–Metal chelat

•GD DTPA

–Magnetic Iron Oxide Particles

•Oral Magnetic Particles

•AMI-121

7T MRI* Explore the Future of MRI. Today.

Siemens is the world leader in MRI technology and applications development. With more and more applications calling for higher resolution images, ultra-high-field MRI technology has become compulsory for leading institutions. 3T MRI has become clinical reality in order to answer complicated questions and to leverage the transfer of research methods into useful clinical applications. 7T MRI* now emerges as the equipment of the elite, the new research and development frontier, the system of the pioneers.

7T MRI - a great research instrument

7T MRI provides the potential for microscopic spatial resolution visualizing anatomy previously unseen. In addition, it enables the observation and analysis of tissue metabolism and function. 7T MRI is a great instrument for the research and development of molecular imaging methods, promising a whole new world of applications. High-level MR hardware and software expertise on site are prerequisites for the successful operation of such a system. 7T MRI systems are investigational devices and are not available for clinical use (i.e. it can not be used for clinical diagnosis but only for clinical research purposes).

7T MRI brings certain types of MRI research, such as ultra-high resolution human fMRI (0.1mm resolution, which reach slowly the level of resolution provided by histology), out of the animal realm for the first time. It will eventually become possible to study neuronal function at the sub-millimeter scale. Potential clinical applications include neurodegenerative diseases (Alzheimer, etc.). The focus is currently set on brain imaging but other applications in the rest of the body are not excluded.

The Siemens 7T MRI program includes today:
  • 7T Head Scanner: 90 cm bore size magnet. Actively shielded 2.20 m long magnet with 68 cm bore diameter, enables siting of 7T in a conventional 3T foot print.
  • 7T Whole-Body Scanner: Unshielded 90 cm bore size magnet witch is 3.40 m long.

Siemens 7T MRI projects

Siemens Healthcare is the leading vendor in 7T ultra-high-field MRI. More than half of the 30 installed systems worldwide are from Siemens. The success of the Siemens ultra-high-field program is explained by the technological leadership provided by Siemens and in particular: the 32 independent RF channels of the Tim technology, the strong, fast and reliable gradients as well as the most advanced application methods. The success is also explained by the strong collaboration between the research institutes hosting the 7T systems and Siemens, which is not only necessary but a prerequisite for full exploitation of the capabilities of such a system.

Siemens collaboration with the CEA

The Commissariat à l’Energie Atomique (CEA) with headquarters in Paris and Siemens Healthcare agreed to expand and intensify their joint research activities in the area of innovative imaging and therapy. This included the area of ultra-high-field MRI, the development of 11.7 T systems for human applications as well as 17 Tesla systems for small animal research should lead to breakthroughs in the areas of diagnosis and therapy for neurological diseases, such as Alzheimer’s or Parkinson’s disease. At present, the upper limit for human applications is 7 Tesla.
"Siemens is the ideal partner for us to transfer our comprehensive know-how and long-term experience in the area of medical imaging, diagnostics and therapy from research to clinical routine," says Alain Bugat, Administrateur Général of CEA. “There is no doubt in my mind that as a team we are able to move medicine a giant step forward.“

Jumat, 27 Agustus 2010

PERANAN MRI PADA KASUS TRIGEMINAL NEURALGIA


Pernah merasa nyeri Gusi,Gigi dan Wajah ?
Atau Nyeri seperti tersengat listrik dan di tusuk jarum ?

Jika Anda merasakan gejala diatas Kemungkinan besar Anda terkena Trigeminal Neuralgia.Jangan dianggap remeh penyakit ini, atau Anda akan bolak-balik ke dokter gigi untuk di cabut giginya dan belum tentu sembuh mungkin juga akan kambuh lagi.Segerakan ke dokter bedah syaraf untuk konsultasi keluhan ini.

Berbicara tentang penyakit trigeminal neuralgia tentunya kita harus tahu difinisi penyakit ini menurut Rose C.F 1997 Trigeminal neuralgia adalah serangan nyeri wajah pada area persyarafan N.trigeminus pada satu cabang atau lebih secara proksismal berupa rasa nyeri tajam, terkadang disertai kontraksi otot-otot

Tingkat kejadiannya : 
1.Insidens 4,3 per 100.000 populasi per tahun
2.Perempuan : laki2 = 1.17 : 1
3.Sering pada usia dewasa setelah 40 tahun ditemukan juga pada anak usia 12 tahun.
4.Paling sering pada cabang 2 dan 3

5.Nyeri tajam seperti tersetrum listrik 20 -30 detik secara proksismal
6.Presipitasi mengunyah,menggigit kontak pada daerah trigger zone

Jika Anda mendapati keluhan Trigeminal neuralgia pemeriksaan apa yang mendukung pada kasus ini ?
Di Rumah sakit Husada Utama memiliki modalitas untuk kasus trigeminal neuralgia yaitu MRI 1,5 Tesla.
Apa pentingnya/peranan MRI pada kasus Trigeminal Neuralgia ?
MRI adalah salah satu modalitas Radiologi yang saat ini sangat bisa diandalkan untuk mendiagnosa penyakit terutama Trigeminal neuralgia, keuntungan lain adalah MRI Aman sebab tidak menggunakan radiasi.
Apakah jika terkena trigeminal neuralgia harus dilakukan MRI ?
Ya: hasil gambar MRI sangat membantu dokter bedah saraf untuk melakukan tindakan operasi.

Apakah bisa dengan menggunakan modalitas lain seperti CT scan kan lebih murah harganya ?
Tidak bisa: CT scan hanya bisa melihat tulang untuk saraf dan soft tissue tidak bisa tergambar bagus.Pilih mana murah harganya tapi tidak informatif atau tidak begitu mahal tapi tepat sasaran.


Bagaimaman prosedur MRI dilakukan ?
Pemeriksaan MRI tidak memerlukan persiapan khusus, ada beberapa hal yang ditanyakan kepada pasien apakah memakai alat pacu jantung,klip carotis,gigi palsu dan logam-logam yang lain.Pasien hanya tidur kurang lebih 15 menit dengan mendengarkan musik favorit.Dan Radiografer MRI melakukan scaning, selama proses scaning pasien tidak boleh bergerak.Setelah selesai pasien mendapatkan CD MRI langsung bisa di bawa ke dokter bedah saraf.
 
Contoh gambaran MRI nya seperti apa ?

Senin, 23 Agustus 2010

Komunitas Hemifacial Spasm Indonesia

Salah satu penyakit yang tidak sakit dan membuat penderitanya minder adalah HFS ( Hemifasial spasm )apa itu penyakit HFS ? Anda bisa buka klik disini

Nah untuk para penderita HFS tidak perlu kuatir karena penyakit ini sudah bukan menjadi momok lagi Anda bisa berkonsultasi dan berkomunikasi dengan para penderita HFS Komunitas Hemifacial Spasm

Semoga informasi ini bermanfaat

Minggu, 22 Agustus 2010

New Info Saatnya Belajar MRI

Hello Guys ada kabar gembira dari owner belajar-mri.blogspot.com.Mantap nih he hehhehehehheh.......

Para pecinta MRI dan penggemar blog saya terima kasih atas atensinya sehingga blog ini banyak memberikan manfaat bagi semua orang.

Karena materi yang saya tulis sudah terlalu banyak maka untuk mencari informasi tentang MRI Anda bisa ikuti langkah saya :

Step 1. Buka http://belajar-mri.blogspot.com/ 
Step 2. Pikirkan informasi apa yang ingin Anda ketahui ?Jika sudah ketemu
Step 3.Lihat ada gedget Cari Informasi disini Anda ketikkan Materi yang Anda mau lihat
contoh Ketik Spondylosis maka akan ada materi saya di sisi kiri.Atau Anda bisa cari di link yang lain.
 Selamat mencoba

Nyeri Kepala ternyata Schwannoma

Hari sabtu kemarin saya mendapatkan pasien laki-laki dengan keluahan nyeri kepala yang datang ke dokter saraf dan dirujuk  ke MRI RS.Husada Utama setelah kita periksa dengan menggunakan MRI 1.5 T ditemukan

Schwannoma

 Ok hari ini kita belajar tentang Schwanoma apa itu dan bagaimana Pemeriksaan MRI nya.

Schwannoma adalah sel jinak yang dimulai dalam sel schwan yang menghasilkan myelin yang melindungi acustic (wikipedia).Biasanya ditemukan dicerebropontine.

Penyebabnya belum diketahui meskipun ada literatur yang bilang adalah kelainan genetik (wikipedia)neurofibromatosis merupakan faktor resiko. 

berbicara nerofibromatosis kita juga harus tahu apakah itu ? betul gak ?

Neurofibroma adalah benjolan seperti daging yang lembut, yang berasal dari jaringan saraf.
Neurofibroma merupakan pertumbuhan dari sel Schwann (penghasil selubung saraf atau mielin) dan sel lainnya yang mengelilingi dan menyokong saraf-saraf tepi (saraf perifer, saraf yang berada diluar otak dan medula spinalis).
Pertumbuhan ini biasanya mulai muncul setelah masa pubertas dan bisa dirasakan dibawah kulit sebagai benjolan kecil.

Neurofibromatosis bisa mengenai setiap saraf tubuh tetapi sering tumbuh di akar saraf spinalis. Neurofibroma menekan saraf tepi sehingga mengganggu fungsinya yang normal.
Neurofibroma yang mengenai saraf-saraf di kepala bisa menyebabkan kebutaan, pusing, tuli dan gangguan koordinasi.
Semakin banyak neurofibroma yang tumbuh, maka semakin kompleks kelainan saraf yang ditimbulkannya

saya menggunakan sequence rutin untuk MRI brain tetapi saya tambahi dengan teknik T2 DRIVE HR ini merupakan teknik 3D T2, teknik ini sangat bagus sekali untuk mengetahui saraf2 di akustikus.Saya akan jelaskan mengenai teknik T2DRIVE HR=T2 Weighted 3D turbo spin echo sequence INFO:TR is relatively short to reduce scan time.heavy T2-weighted can still be obtained by using DRIVE
Very Long TE For good T2-weighting.relatevely high TSE factor and linear profil order to reduce echo spacing and prevent blurring (Tips From Philips) 
Kita kembali ke permasalhan pasien tadi.Setelah pasien tadi di MRI Brain (kepala) maka didapatkan hasil bacaan dari dokter radiologi
1.Massa meliputi N.XII kanan mendesak medula oblongata ke sisi kiri uk.9,7 x 29,2 x 10mm kesan Schwannoma.
mari kita lihat MRI pre kontras dan post kontrasnya



 
 


Gb.1 T1 W pre contras                                                                        Gb.2 T1 W post contrast

Jika dilihat gambar di atas terlihat jelas area enhancment yang menandakan adanya massa.



Jumat, 13 Agustus 2010

metastases in mylum techniques found in the MR total spine




In case study women age patient 73 th come to the doctor with clinical neurosurgery cervical spondylosis and lumbalis going to the Husada Utama Hospital to investigate MR Whole spine ( otal Spine )
Discreening patient by Nurse ask whether there are MRI in pace maker what is not? Use carotid clip or not to whether a history of surgery or chemotherapi if ever done or no ?
Radiografer to explain how to long this examination and inspection procedure
1.Patient confertable in supine postition
2.Normal breathing
3.During examination must not be moved
By using the technique that is very sequence Pasting direcly from cervical untul sacrum Sequence once took approximately 4 minute T2 Weighted. T1 weighted. Stir Long TE (ie longer 5 Minute) and axial slice T2Weighted and T1 weighted taken at the vertebral bone join
THis examination is usually in use for the case :
1.Metastase
2.Spondylosis cervicalis
3.Spomdylosis Lumbalis and
4.Scoliosis
There are some case with whole spine examination found the process of metastase in myelum.The examination very helpful for screning

by.ferry Indriasmoko

Rabu, 21 Juli 2010

Tangan kiri dan kaki kiri kesemutan ternyata tumor otak

Pernah dengar orang yang mengalami hal yang serupa dengan kasus di bawah ini.Wanita 25 tahun masih muda nona, tampak kelihatan sehat bugar hanya saja akhir2 ini dia bilang tangan kiri dan kaki kiri sering kesemutan.setelah di lakukan CT scaning ternyata ada tumor otak.Pasien kemudian di rujuk di RS.Husada Utama untuk dilakukan pemeriksaan MRI kepala dengan kontras.Setelah saya mulai membuat irisan T2W axial nampak massa, langsung saja saya panggil perawat MRI untuk segera di suntik kontras setelah semua sequens rutin dilakukan.

Hasil T1W post contras nampak area enhancment ring di sekitar massa tadi. mm.dan hasil bacaan dokter radiologi menyokong abcess formation pada temporo parietal kiri dengan ukuran 40.9 x 34.6 x 40.9 mm.dan pada cortex parietal kana medial ukuran 5.9mm midline shift ke kanan 4.7 mm.
Ok mari kita pelajari kasus ini pelan2.
Apa sih yang saya buat untuk pemeriksaan ini ?
Saya membuat MRI brain sequence T1W axial irisan sejajar corpus calosum saya buat thikness 5mm gap 1.0 dengan slices 20.TR : 542 TE:15 .Untuk T2W axial irisan sama dengan T1W TR : 4039 TE:100.
Pasien ini kita suntik dengan contrast yang anda bisa lihat di gab diatas.Ada area ring enhancment.Agarhasil lebih akurat saya lakukan teknik perfusion
Tampak area merah yang menandakan cepatnya penyerapan oleh massa.
sekarang kita pelajari apasih penyakit ini.
ABCESS dari bahasa latin abcessus artinya kumpulan nanah yang yang telah terakumulasi dalam rongga yang terbentuk oleh jaringan dimana nanah berada biasanya disebabkan oleh bakteri atau parasit.Biasanya memiliki gejala panas pada pasien, bengkak, nah pada kasus pasien ini tidak mengeluh adanya kelainan di kepalanya melainkan tangan dan kakinya kesemutan.
Coba anda baca kembali hasil MRI ada deviasi midline shift ke kanan 4.7mm mungkin ini yang menyebabkan tangan kiri dan kaki kiri kesemutan.
Nah jangan sepelekan tangan dan kaki kalo kesemutan mungkin tumor otak atau yang lain segera diperiksakan MRI kepala.


Kamis, 24 Juni 2010

Contact

Nama Penulis : Ferry Indriasmoko 
Pekerjaan sekarang :MRI Aplication & Product Manager
Pengalaman kerja :
1.Radiografer Laboratorium Parahita (2002)
2.Radiografer RS.Surabaya Internasional Surabaya (2002-2006)
3.Radiografer MRI RS.Husada Utama Surabaya (2006-2010)
4.MRI Application & Product Manager PT.Internusa Dua Medika (2010-2012)
4.High Tech Product Manager IT Health and MRI PT.Pharmindo Rimpang Kokoh (2012-Sekarang)
5.Project Manager MRI (2011-2012)
6.Project Manager Dan Project controller Implementasi HIS (2013)
7.Project Manager Telemedicine Kementerian Kesehatan RI (2012)


Pengalaman Presentasi MRI
1.PARI Jogjakarta tahun 2004
2.PARI Surabaya tahun 2006
3.PARI Probolinggo tahun 2009
4.PARI Surabaya & Bali tahun 2010
5.PARI  Solo tahun 2011
6.Presentasi Dan Narasumber MRI Di Kantor Kementerian Kesehatan RI 2011
7.Presentasi Dan Narasumber Telemedicine di Kantor Kementerian RI 2012
8.

Pengalaman menulis puluhan article dan Dosen tamu MRI.
Semua ini hanya untuk mengembangkan dan membantu secara langsung atau tidak langsung peningkatan kemampuan Radiografer di bidang MRI.Semakin banyak Radiografer ahli MRI jauh2 lebih baik.Mohon kritik dan saran untuk memajukan Blog ini.Jika ada yang ingin memasukkan materi MRI silahkan kirim ke email saya, akan saya upload diblog saya dengan nama Anda.

Email : ferryindriasmoko@yahoo.com

Senin, 14 Juni 2010

STANDART PELAYANAN MRI RSHU

All Radiografer Indonesia siang ini saya akan berbagi ilmu tentang Standart Pelayanan MRI yang kami gunakan di RS.Husada Utama Surabaya.Standart pelayanan ini kita pakai sebagai dasar untuk peningkatan mutu pelayanan Rumah sakit seutuhnya.

Tujuannya adalah untuk memberikan arahan langkah-langkah proses pelayanan MRI.

Langkah-langkah Radiografi
A.TAHAP PERSIAPAN

1.Salam dan sapa
   Contohnya : "Selamat pagi, saya Ferry radiografer yang akan memeriksa bapak/Ibu"

2.Periksa Surat permintaan Pemeriksaan MRI dan Penjelasan Prosedur Pemeriksaan
   Contohnya :" Yang harus di cek :
                      a).Nama sesuaikan dengan nama penderita
                      b).Jenis pemeriksaan yang di minta
                      c).Menjelaskan prosedur pemeriksaan dan apa yang akan dialami oleh pasien

3.Cek persiapan penderita 
  Contohnya :" Sudah puasa ? Sudah Tahan kencing ? apa ada foto/MRI yang lama ? apakah ada      pemeriksaan creatinin ?
catatan : tidak semua pemeriksaan memerlukan persiapan

4.Persiapan menjelang persiapan 
  Contohnya  ." Ganti baju, kencing dulu, lepas perhiasan screening pasien

B.TAHAPAN PEMERIKSAAN 

1.Sikap "tubuh penderita"
  contohnya ."sikap atau posisi" supine, prone,head first atau feet first.

2.Posisi bagian tubuh
   Contoh." posisi tangan yang nyaman,posisi kaki dll

3.Posisi Coil
  Contoh."cara menenmpatkan coil sesuai pemeriksaan"

4.Sentrasi sinar dan arah
  C ontoh." sesuaikan dengan permintaan.arahkan sinar kebagian tubuh yang diperiksa tepatkan sesuai lendmarknya.

5.Terapkan teknik fiksasi
   Contoh memakai sand bag 

6.Instruksi pada penderita
  Contoh  tarik nafas dikeluarkan dan tahan dll

7.Tentukan faktor atau parameter MRI
   Contoh."T1W, T2W, Flair, thickness, slice, TR TE fold over direction, matrix dll"

8.Lakukan scaning MRI
9.Proses Imeging
   Contoh."Mengubah kontras WW WL, printing, pembuatan CD dll

10.Penutup
    Contoh." pasien di beri informasi kapan foto MRI bisa diambil

Teman-teman radiografer langkah2 ini adalah serangkaian proses untuk membuat image MRI.Untuk ( How to make good MRI ) bisa di baca di artikel sebelumnyuaGet Good Image
Dan serangkaian ini jangan sampai terputus, harus urut,Semoga bermanfaat.

Minggu, 06 Juni 2010

Aneurysma" CT scan atau MRI"

Dear all Radiografer tanggal 3 Juni lalu aku dapat pelajar yang bagus banget dari kasus yanga ada di MRI nah saat itu kalo gak salah jam 19.29 aku kedatangan pasien laki laki usia 51 tahun dari UGD dengan keaadan pasien yang gak karuan ( apa yah maksudnya ?? ) jangan bingung..........
nanti yang nulis juga bingung he hehheheheheh
Ok pasien ini dikirim oleh dokter saraf yang ada di RS ku ? ( idih ngaku RS nya ? ) saat pasien ini datang di MRI kondisinya tidak kooperatif pusing luar biasa seperti kepala mau pecah, dia muter muter pegang kepalanya, rasanya seperti di tusuk2.Setelah aku anamnesa pasien ini tidak ada riwayat jantung, tekanan darah tinggi, tidak ada trauma.Tiba2 siang hari dia sakit kepala hebat lalu berangkat ke rumah sakit. dokter saraf mendiagnosa CVA SAH.

Saat aku mau masukkan ke ruang MRI pasien  tidak bisa di ajak kerja sama langsung aku telpone dokter anastesi minta untuk di bius, tapi celakanya pasien ini baru makan 2 jam yang lalu berarti gak bisa di bius untuk bius memerlukan puasa 6-8 jam.Nah kalo itu terjadi gak bisa kita lakukan betul gak ?langsung kita telpone dokter sarafnya untuk ACC di kerjakan Ct scan kepala.Kenapa kita berani menawarkan untuk Ct scan ? hal pertama yang harus kita lakukan sebagai radiografer adalah memberikan diagnosa pertama.Apapun pemeriksaanya yang penting tepat dan cepat terdiagnosa urusan beasok mau di MRI lagi gak ada masalah, yang terpenting malam ini harus dapat diagnosa.

Dari ilmu itulah saya berani untuk Ct scan kepala memkai MSCT hanya butuh 5 detik aja untu sekali scan.So gak perlu anastesi.Dan ternyata apa yang kita dapat adalah SAH kontan langsung pasien ini masuk ICU untuk segera di tangani oleh dokter yang tepat.Saat itu juga hasil CT scan langsung di baca oleh Radiolog
Hasil CT scan kepalanya"Perdarahan subarachnoid cukup luas meyokong rupture aneurysm"

Dengan kerja yang tanggap ini kita bisa menolong pasien ini dengan tepat "DILEMA CT SCAN OR MRI" Itu gak perlu terjadi oleh radiografer yang penting "apa yang bisa kita berikan yang terbaik buat pasien dan keluarganya"

Besoknya tanggal 3 juni pasien ini udah dalam keadaan gak sadar pengaruh obat di ICU sehingga kondisi pasien siap untuk di MRI waktu itu dokter saraf minta MRA untuk melihat aneurysm 

Dengan bantuan anaestei yang di dampingi dokternya maka saya pun langsung kerjakan MRA nya dan hasilnya sangat tepat dugaan kita

1.Aneurysm di ACOM dengan aneurysmal tit bekas ruptur
  • width : 4,4 mm
  • Height : 5mm
  • Neck : 2,3mm
  • Menghadap ke antero-lateral kanan
  • Jarak aneurysma ke left bifurcatio carotis LMCA LACA:17,4 mm
2.Agnesis A1 RACA merupakan variasi embryonal
3.Sebagian besar SAH sudah diserap, tampak sedikit SAH di daerah fissura sylvii kanan dan cisterna ambiens
4.Sedikit IVH di ujung cornu posterior ventrikel lateralis kanan kiri dan ventrikel IV
5.Terjadi non communicating hydrocephalus.


Nah dari hasil MRA tadi sangatlah jelas sekali keberadaan aneurysmanya.


sebentar2 ada yang gak tahu tentang aneurysma ??????

Aneurisma intrakranial/ serebral adalah pelebaran atau menggelembungnya dinding pembuluh darah, yang didasarkan atas rusaknya dua lapisan dinding pembuluh darah, yaitu tunika media dan tunika intima, yang menjadi elastis mengakibatkan kelemahan pada pembuluh darah di daerah tersebut sehingga membentuk tonjolan akibat tekanan pembuluh darah.

Sebenarnya aneurisma dapat terjadi di pembuluh darah mana saja di tubuh kita. Apabila aneurisma terjadi pada pembuluh darah di dada, beberapa gejalanya adalah rasa sakit di dada, batuk yang menetap, dan kesulitan untuk menelan. Pada perokok sering terjadi aneurisma pada pembuluh darah di lutut, yang menimbulkan gejala seperti tertusuk-tusuk di belakang lutut. Apabila aneurisma ini terjadi pada pembuluh darah otak, gejalanya dapat berupa sakit kepala yang hebat, bersifat berdenyut, dapat disertai atau tidak disertai dengan muntah. Komplikasi dari aneurisma dapat menyebabkan terjadinya pecahnya pembuluh darah di otak sehingga terjadi perdarahan subarachnoid, intraserebral, subdural, infark serebri, atau hydrocephalus.

Klasifikasi. Berdasarkan bentuknya, aneurisma dapat dibedakan menjadi

·         Aneurisma tipe fusiformis (5–9%). Penderita aneurisma ini mengalami kelemahan dinding melingkari pembuluh darah setempat sehingga menyerupai badan botol.

·         Aneurisma tipe sakuler atau aneurisma kantong (90–95%). Pada aneurisma ini, kelemahan hanya pada satu permukaan pembuluh darah sehingga dapat berbentuk seperti kantong dan mempunyai tangkai atau leher. Dari seluruh aneurisma dasar tengkorak, kurang lebih 90% merupakan aneurisma sakuler. Berdasarkan diametemya aneurisma sakuler dapat dibedakan atas:

o    Aneurisma sakuler kecil dengan diameter- < 1 cm.

o    Aneurisma sakuler besar dengan diameter antara 1- 2.5 cm.

o    Aneurisma sakuler raksasa dengan diameter- > 2.5 cm.

·         Aneurisma tipe disekting ( < 1% ).

Predileksi. Lokasi aneurisma: 85-90% pada bagian depan Willis circle; 30–40% pada arteri carotis interna; 30-40% di a. cerebri anterior/communicans anterior; 20-30% di a. cerebri media; 10-15% di a. vertebro-basilaris.