nanti yang nulis juga bingung he hehheheheheh
Ok pasien ini dikirim oleh dokter saraf yang ada di RS ku ? ( idih ngaku RS nya ? ) saat pasien ini datang di MRI kondisinya tidak kooperatif pusing luar biasa seperti kepala mau pecah, dia muter muter pegang kepalanya, rasanya seperti di tusuk2.Setelah aku anamnesa pasien ini tidak ada riwayat jantung, tekanan darah tinggi, tidak ada trauma.Tiba2 siang hari dia sakit kepala hebat lalu berangkat ke rumah sakit. dokter saraf mendiagnosa CVA SAH.
Saat aku mau masukkan ke ruang MRI pasien tidak bisa di ajak kerja sama langsung aku telpone dokter anastesi minta untuk di bius, tapi celakanya pasien ini baru makan 2 jam yang lalu berarti gak bisa di bius untuk bius memerlukan puasa 6-8 jam.Nah kalo itu terjadi gak bisa kita lakukan betul gak ?langsung kita telpone dokter sarafnya untuk ACC di kerjakan Ct scan kepala.Kenapa kita berani menawarkan untuk Ct scan ? hal pertama yang harus kita lakukan sebagai radiografer adalah memberikan diagnosa pertama.Apapun pemeriksaanya yang penting tepat dan cepat terdiagnosa urusan beasok mau di MRI lagi gak ada masalah, yang terpenting malam ini harus dapat diagnosa.
Dari ilmu itulah saya berani untuk Ct scan kepala memkai MSCT hanya butuh 5 detik aja untu sekali scan.So gak perlu anastesi.Dan ternyata apa yang kita dapat adalah SAH kontan langsung pasien ini masuk ICU untuk segera di tangani oleh dokter yang tepat.Saat itu juga hasil CT scan langsung di baca oleh Radiolog
Hasil CT scan kepalanya"Perdarahan subarachnoid cukup luas meyokong rupture aneurysm"
Dengan kerja yang tanggap ini kita bisa menolong pasien ini dengan tepat "DILEMA CT SCAN OR MRI" Itu gak perlu terjadi oleh radiografer yang penting "apa yang bisa kita berikan yang terbaik buat pasien dan keluarganya"
Besoknya tanggal 3 juni pasien ini udah dalam keadaan gak sadar pengaruh obat di ICU sehingga kondisi pasien siap untuk di MRI waktu itu dokter saraf minta MRA untuk melihat aneurysm
Dengan bantuan anaestei yang di dampingi dokternya maka saya pun langsung kerjakan MRA nya dan hasilnya sangat tepat dugaan kita
1.Aneurysm di ACOM dengan aneurysmal tit bekas ruptur
- width : 4,4 mm
- Height : 5mm
- Neck : 2,3mm
- Menghadap ke antero-lateral kanan
- Jarak aneurysma ke left bifurcatio carotis LMCA LACA:17,4 mm
3.Sebagian besar SAH sudah diserap, tampak sedikit SAH di daerah fissura sylvii kanan dan cisterna ambiens
4.Sedikit IVH di ujung cornu posterior ventrikel lateralis kanan kiri dan ventrikel IV
5.Terjadi non communicating hydrocephalus.
Nah dari hasil MRA tadi sangatlah jelas sekali keberadaan aneurysmanya.
sebentar2 ada yang gak tahu tentang aneurysma ??????
salam,
BalasHapusmau tanya sedikit... kalo kepala sering pusing atau terasa ringan/ngantuk apakah perlu dilakukan ctscan atau mri ?
karena kata salah satu pijat alternatif sy ada penyumbatan di aliran darah otak kecil... yg membuat sy sering pusing...
terima kasih...
salam
doddy