Jumat, 26 September 2008

Mengenal MRI








Sejarah MRI

  • Pada tanggal 3 juli 1877, merupakan awal MRI diuji untuk manusia.
  • Membutuhkan waktu 5 jam untuk menghasilkan sebuah gambar, dan jika dibandingkan dengan standar gambar yang sekarang sangatlah buruk.
  • Selama 7tahun Dr. Raymond Damadian, Dr. Larry Minkoff dan Dr. Michael Goldsmith menyelidiki hal ini dan akhirnya menemukannya dengan memberi nama mesin itu adalah “Indomitable” yang mempu mengambil gambar hanya dalam 1 detik dan saat ini mesin ini berada di Institusi Smithsonian.

4. Pengertian MRI

Seperti namanya Magnetic Resonance Imaging maka MRI terdiri atas 2 bagian pembahasan yaitu Magnet dan Resonansi. Komponen Sistem yang paling banyak adalah magnet. MRI menggunakan 0,5 tesla sampai 2,0 tesla (5.000-20.000 gauss).

5. Kegunaan MRI

  • Diagnosa Multiple Sclerosis (MS)
  • Diagnosa Tumor
  • Diagnosa infeksi pada otak, tulang belakang, dan persendian
  • Memvisualisasikan ligamen pada pergelangan tangan, kaki, dan pergelangan kaki
  • Memvisualisasikan sakit pada bahu
  • Diagnosa otot Tendon
  • Mengevaluasi jaringan otot pada tubuh
  • Mengevaluasi tumor pada tulang , kista, dan penyakit hernia
  • Diagnosa Struk

6. Kerugian MRI

· Tidak semua orang dapat masuk ke mesin ini. Contoh:karena ukuran tubuh yang besar.

· Adanya penyakit claustrophobic yang menyebabkan ketakutan yang berlebihan jika masuk kedalam tabung

· Terdapat Noise yang sangat berlebihan selama masa scanning

· Diharapkan kepada pasien agar tetap menjaga posisi tubuhnya selama masa scanning

· MRI sangat mahal sekali, sehingga untuk melakukan diagnosa membutuhkan biaya yang besar

· peralatan yang digunakan juga mengalami interferensi, sehingga mempengaruhi pola image yang dihasilkan

7. Cara Kerja MRI

MRI menerapkan getaran RF (Radio Frequency) hidrogen. Getaran tersebut langsung mengenai tubuh pasien. Getaran tersebut menyebabkan proton yang ada pada tubuh pasien diserab yang menghasilkan energi untuk membuatnya berputar (spin) dan precess (pergerakan lambat pada bagian axis) pada arah yang berbeda-beda. Bagian ini disebut dengan “resonance” atau resonansi. Proton yang menyebabkan hal itu terjadi apabila terdapat satu atau dua juta proton yang berbeda. Sehingga menghasilkan frekuensi resonansi yang disebut juga dengan “Larmour Frequency“. Lalu dihitung berdasarkan sebagian jaringan yang telah diambil dan berdasarkan kekuatan medan magnet pada bagian yang akan didiagnosa.

Getaran RF biasanya diterapkan menggunakan coil. Coil ini mempunyai berbagai macam jenis sesuai dengan digunakan untuk apa MRI tersebut. Misalnya untuk: kaki, bahu, kepala, persendian, leher dan lainnya. Pada saat yang bersamaan juga magnet bekerja. Magnet pada MRI mempunyai 3 tipe. yaitu:

  • Resistive magnets yang terdiri atas banyak coil yang membungkus silinder dan dilewatkan dengan arus listrik. Hal ini menyebabkan terjadinya medan magnet, jika listrik mati, maka magnet juga tidak aktif. Membutuhkan 50 KW dan menghasilkan 0,3 tesla.
  • Permanent magnet merupakan magnet yang permanen dan ukurannya besar dengan berat yang mencapai ribuan kilogram (7.711kg - 4.400 kg) dan menghasilkan 0.4 tesla.
  • Superconducting magnets Mirip dengan resistive magnet - dimana coil yang dialiri listrik ini diselubungi oleh cairan helium yang sangat dingin yaitu 452.4 derajat dibawah nol. Sehingga tabung MRI sangat dingin, namun hal tersebut dilapisi kembali dengan vacumm flask. Menghasilkan 0.5-tesla sampai 2.0-tesla, dan menghasilkan kualitas image yang sangat baik.

Kemudian hasilnya disebut dengan “slice” ataupun potongan-potongan. Besarnya hanya beberapa milimeter saja dan hasilnya sangatlah presisi. Mesin ini akan secara otomatis mengambil gambar perbagian dari tubuh pasien yang akan didiagnosa.

Saat getaran RF dimatikan, proton hidrogen menjadi lambat kembali kebentuk awalnya yang menyebabkan terjadinya pelepasan energi, sehingga kemudian proton tersebut ditanggap oleh medan magnetik. Setelah itu mengirimkannya ke coil dan kemudian mengirimkan sinyal tersebut ke komputer. Data yang diperoleh diproses oleh komputer dengan menggunakan transformasi Fourier.
8. Gambar MRI

Pada dasarnya gambar yang dihasilkan oleh MRI sama dengan X-ray dan CT Scan karena menggunakan radiasi ionisasi (ionizing radiation).

9. Metode dalam Pengolahan “image” MRI

  • Physically and statistically based deformable models
  • Deformable organisms
  • Deformable spatio-temporal shape models: extending ASM to 2D+Time
  • Modeling prior shape and appearance knowledge in watershed segmentation
  • Intelligent deformable organisms
  • Physics-based shape deformations
  • Insight Toolkit (ITK) where combine Image Processing in MATLAB with deformable organism framework

Kamis, 25 September 2008

STEAM & PRESS



























Dalam mengerjakan MR spectroscopy kita mengenal
teknik PRESS dan STEAM :

1.STEAM ( Stimulated echo acquisition mode )
pada STEAM menggunakan series of slece 90 degree pulse pada ortogonal plane, untuk menyeleksi vilume of interest dan meminimalisasikan kontaminasi signal dari area diluar regio of interest.STEAM minimum TE valuenya rendah sehingga lebih baik di gunakan untuk mendeteksi metabolit dengan T2 relaxation time yang pendek.

2. PRESS ( Proton resolved spectroscopy in steady state )
menggunakan orthogonal slice-selective pulse sedangkan padaPRESS lebih tidak dipengaruhi oleh efek pergerekan, difusi dan spin-spin coupling ( peak splitting ) S/N ratio 2x lebih besar dibandingkan STEAM dan lebih effisien mensupresi cairan, sehingga lebih baik digunakan untuk mendeteksi metabolit dengan T2 relexation time panjang


PRESS dan STEAM dapat digunakan pada single voxel dan multi voxel paling baik untuk mendeteksi malignancy infiltrasi sel malignant di luar daerah enhance,umumnya dalam kasus cerebral glioma, meningkatnya tingkat Cholin secara frekuentative terdeteksi pada daerah edema pada otak diluar massa tersebut.Akhirnya MRS dapat dipakai dokter bedah untuk membiopsi bagian yang metabolisme paling aktif untuk mengukur keganasannya

Minggu, 21 September 2008

MENGENAL MRCP






MRCP adalah Magentic Resonance cholangiopancreatography ( pemeriksaan kandung empedu dan saluran2nya dengan menggunakan medan magnet )
Radiologist mengemukakan mengenai indikasi, metode, dan keunggulan MRCP dan MRI liver sebagai alternatif pemeriksaan untuk penderita dengan kelainan di bidang gastroenterologi dan hepatologi. Disebutkan bahwa indikasi pemeriksaan ini antara lain adalah lesi fokal dan staging neoplasma, benign hepatic disease, hemangioma, hemocromatosis, kelainan gall bladder dan pankreas.

Ada 2 metode pemeriksaan, yaitu 2 D breath hold dan 3 D breath hold. Pemeriksaan dengan metode 3 D breath hold mempunyai hasil yang lebih bagus. Pemeriksaan ini memerlukan waktu yang agak lama (4 menit) dan perlu kerjasama yang baik dari penderita. Hal ini disebabkan oleh karena kadang-kadang penderita harus di scan dalam beberapa posisi penderita untuk mendapatkan hasil yang sempurna.

Apabila dibandingkan dengan ERCP, pemeriksaan ini mempunyai keunggulan lebih convinient untuk penderita (karena tidak invasif) serta tidak memerlukan kontras. Untuk mendeteksi kelainan pada jaringan lunak pemeriksaan ini lebih baik daripada CT scan.

Batu gall bladder akan tampak sebagai defek hitam, dan cairan empedu tampak berwarna putih karena cairan empedu relatif tidak bergerak, sedangkan cairan yang bergerak (misalnya pembuluh darah) akan tampak berwarna hitam. Pemeriksaan ini dapat membedakan arteri dan vena. Gambaran hemocromatosis, mirip dengan gambaran pada cerebral bleeding, yakni berwarna putih (sekali) oleh karena hemocromatosis mengandung logam.

Pada akhir presentasi disimpulkan bahwa MRCP merupakan pemeriksaan alternatif yang lebih convinient untuk penderita.
Bagaimana membuat teknik MRCP dan bagaima persiapannya ?
MRCP dikerjakan dengan syarat pasien puasa 8 jam untuk mengahasilkan gambaran kandung empedu yang baik.
ada 2 teknik :
1. Breath hold
2. Trigger
Breath hold
apa maksudnya Breath hold? tujuannya untuk menghindari gambaran kabur dari pergerakan organ.Nah kita tahu bahwa manusia itu bernapas sehingga ada pergerakan rongga dada dan organ2 dalam cavum abdomen.untuk itu teknik ini di gunakan, biasanya untuk pasien yang kooperatif.Pasien yang kooperatif bisa mengatur inspirasi dan ekspirasi saat di instruksikan oleh radiografer, scaning berlangsungsaat pasien tahan napas.
teknik ini menggunkan respiratory gatting yang di letakkan di atas perut
Trigger
Trigger di gunakan pada pasien2 yang tidak kooperatif dan pasien anak2.Dalam teknik ini scaning berlangsung saat fase antara inspirasi dan ekspirasi berlangsung ada jeda beberapa detik, itulah saat scaning.
BFFE dibuat pada irisan axial dan coronal dengan teknik breath hold memberikan gambaran kandung empedu dengan detail.Sedangkan untuk mengetahui gambaran fat ( lemak ) diperlukan teknik khusus yang disebut sebagai T2W_ FS baik axial maupun coronal.Protokol ini memberikan gambaran yang jelas antara jaringan lunak, lemak dan cairan sehingga berbatas tegas.Pemeilihan recon slice juga harus di perhatikan agar mendapatkan gambaran yang bagus.Untuk kasus-kasus tertentu kita juga memerlukan protokol T1W_FS, batu kandung empedu sangat jelas didapatkan pada teknik ini.
Pasien-pasien yang tidak kooperatif harus di konsulkan anastesi untuk di beri obat tidur atau semacam injeksi selama proses pemeriksaan.
Khusus pasien dengan anatesi kita tidak bisa menggunakan teknik breath hold sehingga teknik trigger lah yang berperan.Karena proses pernafasan pada pasien dengan anastesi biasanya lebih stabil maka teknik trigger ini bisa mendapatkan hasil gambar yang sangat baik.
Kasus 1
Seorang laki-laki, 49 tahun, datang dengan keluhan BB menurun 4 kg dalam 3 minggu dan didapatkan adanya ikterus obstruktif.
CT scan
Ukuran hepar mulai membesar, IHBD mulai melebar, gall bladder sangat besar, common bile duct tidak membesar, terdapat masa hipodense pada kaput pankreas. Kesimpulan : masa pada kaput pankreas yang menimbulkan obstruksi.
MRCP
Gall bladder besar, CBD ke atas terisi dengan baik tapi lumen tidak rata; pada kaput pankreas terdapat gambaran ?putih? edema dibawah kaput pankreas
ERCP
Batu (+), duktus pankreatikus tidak terisi kontras, CBD melebar.
OPERASI
Scope tidak bisa masuk, penyempitan pada 2 cm proksimal papila vateri didapatkan batu dilakukan choleducho-jejenustomi
Masalah :
  • Apa artinya Ca 19.9 yang tinggi sekali (4182.69) kemudian menurun secara graduil ? dokter patologi klinik menjelaskan bahwa (1) kalau keganasan Ca 19.9 tidak mungkin turun, (2) Ca 19.9 tidak bisa dipakai untuk memastikan keganasan (tidak seperti alpha feto protein).

Pemeriksaan MRCP dikerjakan harus dengan kerjasama yang baik antara radiografer dan pasien agar mendapatkan hasil yang baik.


Senin, 08 September 2008

deteksi epilepsi dengan MRI 1,5T















Abstrak
Epilepasi merupakan salah satu penyakit neurologis utama sengan permasalahan yang komplek.Epilepsi memiliki beban sakit yang signifikan terutama di negara2 berkembang.Telaah pustaka ini menunjukkan bahwa tingkat cidera dan kematian penyandan epilepsi lebih tinggi di banding dengan populasi normal.

Pendahuluan
Epilepsi, berasal dari bahasa Yunani (Epilepsia) yang berarti 'serangan'. Perlu diketahui, epilepsi tidak menular, bukan penyakit keturunan, dan tidak identik dengan orang yang mengalami ketebelakangan mental. Bahkan, banyak penderita epilepsi yang menderita epilepsi tanpa diketahui penyebabnya.

Penyebab Epilepsi
Otak kita terdiri dari jutaan sel saraf (neuron), yang bertugas mengoordinasikan semua aktivitas tubuh kita termasuk perasaan, penglihatan, berpikir, menggerakkan [otot].
Pada penderita epilepsi, terkadang sinyal-sinyal tersebut, tidak beraktivitas sebagaimana mestinya. Hal ini dapat diakibatkan oleh berbagai faktor, antara lain; trauma kepala (pernah mengalami cedera didaerah kepala), tumor otak, dan lain sebagainya.
Umumnya epilepsi mungkin disebabkan oleh kerusakan otak dalam process kelahiran, luka kepala, strok, tumor otak, alkohol. Kadang epilepsi mungkin juga karena genetik, tapi epilepsi bukan penyakit keturunan. Tapi penyebab pastinya tetap belum diketahui.

Diagnosis
Hippocrates adalah orang pertama yang berhasil mengidentifikasi gejala epilepsi sebagai masalah pada otak, roh jahat, dan sebagainya. Seseorang dapat dinyatakan menderita epilepsi jika orang tersebut telah setidaknya mengalami kejang yang bukan disebabkan karena alkohol dan tekanan darah yang sangat rendah. Alat bantu yang digunakan biasanya adalah:
  • MRI (Magnetic resonance imaging) Menggunakan magnet yang sangat kuat untuk mendapatkn gambaran dalam tubuh/ otak seseorang. Tidak menggunakan X-Ray. MRI lebih sensitif dripada CT-Scan.
  • EEG (electroencephalography) alat untuk mengecek gelombang otak.

bagaimana Menggunakan MRI sebagai modalitas utama untuk kasus epilepsi ?

Studi kasus :
Laki2 usia 18 th datang ke RS dari dokter saraf diduga epilepsi, dengan keluhan sering kejang dan pingsan.Pasien tersebut datang membawa surat permintaan MRI brain.
Pada saat diajak komunikasi lancar dan normal, anggota gerak tubuh yang lain normal.Tidak ada tanda2 yang abnormal.

parameter MRI yang kita gunakan di RS.Spesialis Husada Utama Surabaya adalah sebagai berikut :

Sequences axial
T2-weighted (as basic sequences ) slice thickness : 3mm sejajar temporal lobe.slice gap 0,3mm lebih bagus faktor yang juga berpengaruh terhadap gambar salah satunya recon voxel size juga harus diperhatikan semakin besar semakin tidak bagus.Penggunaan rest slab juga sangat membantu ketajaman gambar sebaiknya di letakkan pararel dengan irisan.
-TR : 3500-4500
-TE : 100-120

Sequences coronal
T2-Flair ((as basic sequences ) slice thickness : 3mm tegak lurus dengan temporal lobe dengan slice gap 0.3mm.Penggunaan rest slab tidak perlu.
-TR :7000
-TE : 40

MR spectroscopy sangat menentukan sekali pemeriksaan ini.Sequences ini sangat membantu menegakkan diagnosa.

Bagaimana membuat spectroscopy untuk mendiagnosa epilepsi

Pilih Potongan coronal T2W_flair agar lebih mudah dalam mencari area ( voxel ) yang mau di spectroscopy.tempatkan voxel pada hypocampus beri beberapa rest lab ( Philips ) saturasi ( GE ).agar spctral dapat dinilai dengan baik.




Selasa, 02 September 2008

DASAR2 MR SPECTROSCOPY






PENDAHULUAN
MRS memberikan suatu ukuran tentang kerja otak.Unsur yang biasa dipakai dalam spectroscopy adalah H ( Proton) Na(sodium) P (Phosphorus).Proton spectro lebih mudah dilakukan dan memberikan signal yang jauh lebih tinggi.Proton MRS bias ditampilkan dalam Time 10-15 menit spectroscopy dapat digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi perubahan biochemical pada tumor, stroke, epilepsy,kelainan metabolisme, epilepsy,infeksi,dan penyakit saraf bawaan.
MR spectroscopy membantu mengevaluasi :



  • Grade Tumor

  • Type Tumor ( benign/Malignant/recurrent/Nekrosis )

  • Dan mengevaluasi post terapi

APAKAH SETIAP PENGERJAAN MRI PERLU MR SPECTROSCOPY ?
MR spectroscopy digunakan untuk membantu diagnosa jika dicurigai adanya Tumor,abses,infeksi,kelainan metabolic,kelainan hypocampus (epilepsi).Jadi tidak setiap pengerjaan MRI perlu MR spectroscopy.Untuk lebih mudahnya perlu konsultasi dengan dokter Radiologist,Apa perlu dilakukan atau tidak dan juga menentukan area mana yang harus dispectroscopy.Penentuan letak area voxel di MR spectroscopy menentukan hasil final dari diagnosa.



APAKAH SETIAP TEMPAT BISA DI MR SPECTROSCOPY ?
Area penepatan voxel untuk spectroscopy tidak baik pada :



  • Area nekrosis

  • Darah

  • Kalsifikasi

  • Tulang

  • Cyste (cairan )


Voxel paling baik ditempatkan pada daerah enhancement dari tumor.Karena akan memberikan signal yang paling baik dan hasil yang maximal.

APAKAH MR SPECTROSCOPY SEHARUSNYA DI BUAT PADA SAAT POST KONTRAS?
Bisa Ya atau tidak.Sel tumor yang aktif akan memberikan signal yang tinggi sehingga di tandai meningkatnya nilai Cholin, dan kenapa di buat post kontras ? di buat post kontras lebih memudahkan pada kita untuk lebih jelas penempatan area voxel (daerah enhancement).
Apakah ada pengaruh pemberian kontras pada post kontras spectroscopy?
Tidak ada pengaruhnya karena zat kontras (gadolinium) tidak memberikan efek terhadap peningkatan ataupun penurunan zat metabolic dalam sel tumor, kenaikan nilai Cholin tidak dipengaruhi zat kontras

CLINICAL APLICATIONS
BRAIN TUMOR
MR spectroscopy dapat menentukan tingkat keganasan tumor.Pada saat keganasan meningkat NAA dan creatin menurun, cholin dan laktat dan lipit meningkat.Tumor yang sangat ganas mempunyai metabolisme aktif yang tinggi dan mengurangi persedian energi yang berujung pada penurunan Creatin. Lipid dapat ditemukan pada porsi nekrotic pada tumor.dan lactat tampil pada saat tumor mengeluarkan suplai darahnya dan mulai menggunakan glikolisis anaerobic.Untuk mendapatkan ukuran yang akurat spectroscopy ditempatkan pada daerah yang enhancment dan menghindari area nekrotic dan darah,calsifikasi dan cyste.
Multi voxel paling baik untuk mendeteksi malignancy infiltrasi sel malignant di luar daerah enhance,umumnya dalam kasus cerebral glioma, meningkatnya tingkat Cholin secara frekuentative terdeteksi pada daerah edema pada otak diluar massa tersebut.Akhirnya MRS dapat dipakai dokter bedah untuk membiopsi bagian yang metabolisme paling aktif untuk mengukur keganasannya.
MRS tidak bisa dipakai untuk menentukan primer/secunder tumor dari satu orang ke orang yang lain.Seperti telah disebutkan sebelumnya satu kunci tempilan glioma meningkatnya Cholin diluar margin pada daerah tumor.

CEREBRAL ISCHEMIA AND INFARCTION.
Pada saat menjadi ischemic otak mengubah anaerobic glicolisis dan laktat berakumulasi.Meningkatnya laktat adalah kunci tampilan spectroscopy pada hypoctia dan ischemic cerebral.Cholin meningkat NAA dan Creatin menurun pada saat cerebral infraction lipid meningkat.



TRAUMA
MR spectroscopy tidak rutin untuk kasus trauma.CT scan dan MRI menunjukkan fractur intracranial.



Disajikan oleh :

Ferry Indriasmoko

Basic MRI 1.5 Tesla



Kemajuan teknologi di bidang kedokteran yang ada pada saat ini memberi kemudahan bagi para praktisi kedokteran untuk mendiagnosa penyakit serta menentukan jenis pengobatan bagi pasien. Salah satu bentuk kemajuan tersebut adalah penggunaan alat MRI (Magnetic Resonance Imaging) untuk melakukan pencitraan diagnosa penyakit pasien


Apakah Arti MRI ?
MRI( Magnetic Resonance Imaging ) merupakan suatu alat diagnostik mutakhir untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh anda dengan menggunakan medan magnet yang besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar X, ataupun bahan radioaktif. selama pemeriksan MRI akan memungkinkan molekul-molekul dalam tubuh bergerak dan bergabung untuk membentuk sinyal-sinyal. Sinyal ini akan ditangkap oleh antena dan dikirimkan ke komputer untuk diproses dan ditampilkan di layar monitor menjadi sebuah gambaran yang jelas dari struktur rongga tubuh bagian dalam
Apakah manfaat pemeriksaan dengan MRI ?
MRI menciptakan gambar yang dapat menunjukkan perbedaan sangat jelas dan lebih sensitive untuk menilai anatomi jaringan lunak dalam tubuh, terutama otak,.sumsum tulang belakang, susunan saraf dibandingkan dengan pemeriksaan x-ray biasa maupun CT scan Juga jaringan lunak dalam susunan musculoskeletal seperti otot, ligament , tendon , tulang rawan , ruang sendi seperti misalnya pada cedera lutut maupun cedera sendi bahu. Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan dengan MRI yaitu evaluasi anatomi dan kelainan dalam rongga dada, payudara , organ organ dalam perut, payudara, pembuluh darah, dan jantung, . Pada umumnya struktur tulang akan dapat lebih diteliti dengan lebih baik dengan CT scan daripada dengan MRI.
Apakah pemeriksaan dengan MRI aman ?
Prosedur MRI tidak menimbulkan sakit, kerusakan jaringan dan sebagainya. Namun karena berada di medan magnet yang besar,pada saat pemeriksaan berlangsung akan dapat menarik benda-benda yang bersifat logam, dan menyebabkan tempatnya bergeser .Bisa dibayangkan jika letaknya di dalam tubuh maka akan dapat melukai pasien. Oleh karena itu sangatlah penting diingatkan kepada pasien untuk melepas benda-benda yang bersifat logam sebelum pasien menjalani pemeriksaan MRI. Fasilitas MRI tentu saja mengharuskan operator atau staf radiologi untuk mengetahui keberadaan benda-benda logam di dalam tubuh dengan menanyakan riwayat operasi atau riwayat kesehatan pasien sebelumnya. Benda-benda logam yang ditanamkan di dalam tubuh (implant) antara lain dapat berupa clip pada operasi aneurisma, pacemaker pada jantung, alat bantu dengar (hearing-aid), gigi palsu, dan sebagainya. Pada pasien dengan keadaan-keadaan tersebut diatas prosedur MRI dapat dibatalkan karena takut akan melukai pasien.

Apakah Keunggulan MRI ?
Kelebihan MRI berbanding peralatan lain ialah gambar yang dihasilkan lebih jelas serta dapat dilihat dari berbagai sisi tanpa melibatkan pengunaan radiasi, memberikan hasil tanpa perlu mereposisi pasien, tidak menggunakan kontras untuk sebagian besar pemeriksaan MRI. Fasilitas MRI di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya dilengkapi dengan kemampuan untuk menilai fungsi organ tertentu secara dinamik ( Functional MRI ), untuk menilai distribusi darah baik di otak maupun di jantung ( Perfusion Imaging ) serta melihat metabolisme yang ada didalam sebuah tumor (Spectroscopy Imaging )
Bagaimana pemeriksaan MRI dilakukan dan bagaimana persyaratan pemeriksaan ?
Apa saja yang harus dipersiapkan untuk menjalani pemeriksaan MRI ?
Tidak ada persiapan khusus untuk pemeriksaan MRI. Hanya saja pasien akan diminta untuk melepaskan beberapa benda-benda logam seperti :

  1. dompet, kartu kredit, dam kartu-kartu lainnya
  2. peralatan elektronik seperti telepon genggam
  3. alat bantu pendengaran (hearing-aid)
  4. perhiasan atau jam tangan
  5. bolpen, klip kertas, kunci, dan koin
  6. ikat rambut ,bulu mata palsu
  7. baju yang memiliki kancing logam / resleting logam
  8. sepatu, sabuk, pin, dsb.

Sebelum prosedur MRI pasien akan diminta untuk mengisi kuesioner / selembar kertas mengenai keadaan pasien sebelum dilakukan pemeriksaan MRI. Selain itu pasien akan ditanyakan juga riwayat kesehatan atau operasi sebelumnya.
Seperti pada pemeriksaan CT scan dan Radiologi lainnya , kadang kadang dokter memerlukan penyuntikan kontras media intra vena pada kasus tertentuk untuk memperjelas kelainan yang ada didalam tubuh .Untuk hal ini pasien diharapkan puasa untuk tidak makan padat 4 jam sebelum pemerikaan . Dan untuk menghindari kemungkinan risiko penyuntikan kontras intravena terhadap gangguan fungsi ginjal , maka diperlukan penilaian funksi ginjal ( cek ureum dan creatinine darah ) sebelum pemeriksaan dilakukan


MRI dilakukan di ruangan khusus dan pasien akan diminta oleh staf radiologi untuk berbaring didalam meja pemeriksaan . Selanjutnya dipasang penutup telinga untuk mengurangi bunyi mesin yang tidak diinginkan.( beberapa jenis suara akan terdengar dari mesin selama pemeriksaan berlangsung ) .
Hal penting yang harus dilakukan oleh pasien adalah berbaring dengan tenang dan relaks. Pemeriksaan MRI biasanya berlangsung antara 20-60 menit tergantung dari bagian tubuh mana yang akan diperiksa .
Saat pemeriksaan berlangsung petugas MRI akan dapat berkomunikasi dengan Anda dapat mendengar Anda, serta mengobservasi Anda setiap saat. Segera sampaikan kepada petugas MRI jika ada perasaan yang tidak nyaman pada saat pemeriksaan berlangsung. Setelah prosedur MRI selesai, Anda dapat melakukan aktivitas normal.

Senin, 25 Agustus 2008

Penyakit Jantung Koroner



Penyakit Jantung Koroner saat ini di Indonesia sudah sangat meningkat jumlahnya. Bahkan di kota-kota besar di Indonesia, seperti di Negara Maju lainnya, Penyakit Jantung Koroner telah menjadi penyebab utama dari kematian.
Sebab dan gejala dai penyakit jantung koroner
Penyakit Jantung koroner disebabkan oleh penumpukan lemak pada dinding dalam pembuluh darah jantung (pembuluh darah koroner). Lama kelamaan sumbatan akan menjadi semakin besar sehingga pembuluh darah yang bersangkutan akan menjadi semakin sempit. Akibatnya otot jantung di daerah yang diperdarahi oleh pembuluh darah tersebut akan mengalami kekurangan aliran darah. Jika sumbatan menjadi total maka orang yang bersangkutan akan terkena serangan jantung (heart attack) yang dapat menyebabkan kematian mendadak. Gejala dari sumbatan pembuluh darah koroner adalah nyeri dada. Nyeri dada dapat juga disertai dengan penjalaran ke tangan kiri atau leher. Kadang - kadang disertai dengan sesak nafas, mual, keringat dingin atau rasa mau pingsan. Jika nyeri dada yang dimaksud berlangsung lebih dari 15 menit, berarti orang yang bersangkutan telah terkena serangan jantung. Jika Anda mengalami nyeri dada tapi tidak yakin apakah itu suatu gejala jantung, baiknya Anda ke rumah sakit atau ke dokter Spesialis Jantung. Karena jika salah tebak atau terlambat dapat berakibat fatal.
Pembuluh darah koroner
yang sehat
Sumbatan di pembuluh darah
yang sedang
Sumbatan di pembuluh darah
yang hebat
Faktor-faktor resiko dari penyakit jantung koroner
1. Merokok.
2. Kadar Kolesterol Total dan LDL tinggi atau kadar Kolesterol HDL rendah.
3. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi).
4. Kencing Manis.
5. Keturunan : Riwayat penyakit jantung koroner dalam keluarga.
6. Usia lebih dari 50 tahun.
7. Kegemukan.
8. Stress, banyak pikir atau tekanan batin.
9. Kurang olah raga.
10. Menopause.
11. Laki-laki.
12. Faktor-faktor dalam darah seperti kadar asam urat, kadar fibrinogen, aggregasi trombosit,
Lp(a), apo A1, apo B dan Homocystein.
Jika Anda memiliki salah satu atau beberapa faktor risiko tersebut diatas, sebaiknya Anda memeriksakan kesehatan jantung Anda kepada dokter Spesialis Jantung. Ingat, pengendalian faktor risiko sedini mungkin dapat mencegah Anda dari Penyakit Jantung Koroner / Stroke di kemudian hari.
PEmeriksaan untuk mendeteksi penyakit jantung koroner
Beberapa pemeriksaan dapat dilakukan untuk mendeteksi adanya sumbatan di Pembuluh Darah Koroner baik secara langsung maupun tidak langsung. Alat-alat yang digunakan termasuk: EKG, Treadmill, Echocardiografi, Multi-slice CT scan dan Kateterisasi Jantung. Sampai saat ini, kateterisasi masih merupakan Gold-standard, artinya merupakan teknik yang terbaik / terakurat yang diakui di dunia untuk mendeteksi sumbatan. Keakuratan atau ketepatan yang didapat adalah sangat tinggi (99- 100%). Untuk lebih jelas mengenai penggunaan (indikasi) dari alat-alat tersebut diatas, dapat Anda diskusikan secara langsung dengan dokter Spesialis Jantung Anda.
KATERISASI JANTUNG
Dengan kateterisasi jantung, dapat kita ketahui sumbatan di Pembuluh Jantung Koroner secara benar dan pasti. Besarnya sumbatan dapat diukur secara pasti dengan bantuan komputer, demikian pula letaknya sumbatan dan banyaknya sumbatan. Dokter Spesialis Jantung, hanya dapat memutuskan langkah lebih lanjut untuk menangani pasiennya yang mempunyai sumbatan di Pembuluh Darah Koroner, hanya setelah mengetahui hasil dari kateterisasi Jantung dari pasien tersebut. Baru kemudian dapat diputuskan apakah pasien memerlukan tindakan lebih lanjut, yaitu tindakan intervensi dengan balon / pemasangan stent atau perlu tindakan operasi bypass.
RISIKO KATERISASI JANTUNG
Dengan semakin meningkatnya teknologi kedokteran, khususnya di bidang subspesialis jantung (Kateterisasi dan Intervensi) maka saat ini telah tersedia peralatan yang sangat canggih. Dengan peralatan mutakhir yang dioperasikan oleh Spesialis Jantung yang terlatih dan berpengalaman maka tindakan kateterisasi dapat dianggap tidak berisiko.
Rumah sakit kami menjamin bahwa tindakan kateterisasi di RS kami dilakukan dengan metode yang tercanggih saat ini, mesin kami adalah salah satu yang terbaik, peralatan yang kami pakai juga yang terbaik. Lebih penting lagi kami mempunyai tim Jantung yang semuanya mempunyai pendidikan, keterampilan dan pengalaman yang tidak kalah dibandingkan dengan tim jantung di luar negeri seperti Singapura atau Australia.
INTERVENSI BALONISASI DAN PEMASANGAN STENT/CINCIN/RING
Dengan semakin majunya perkembangan dibidang Jantung khususnya dibidang Jantung Intervensi, maka saat ini sudah sangat jarang pasien yang perlu menjalani operasi bypass akibat dari sumbatan Jantung koroner. Hampir seluruh kasus-kasus penyakit jantung koroner dapat ditanganii dengan teknik intervensi saat ini. Biasanya sumbatan dilebarkan dengan balon (balonisasi atau PTCA), kemudian untuk mendapatkan hasil yang optimal dilanjutkan pemasangan stent (stenting). Kedua tindakan ini (balonisasi) dan pemasangan stent disebut sebagai PCI(Percutaneous Coronary Intervention).
Yang penting Anda ketahui, pada saat ini jika seseorang terkena serangan jantung (heart attack), untuk menyelamatkan otot jantung yang mati akibat berhentinya aliran darah, maka dapat kita lakukan teknik tercanggih untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat secepat mungkin yang disebut Primary PCI. Rumah Sakit kami stand by 24 jam untuk melaksanakan tindakan ini. Pasien-pasien yang menjalankan Primary PCI, akan mempunyai angka kematian yang lebih rendah, risiko cacat yang lebih kecil dan kualitas hidup yang jauh lebih baik.

Pembuluh darah jantung yang
tersumbat total yang menyebabkan
serangan jantung
Pembuluh darah jantung
setelah dilakukan tindakan PCI.
Pembuluh darah berhasil dibuka
dan aliran darah pulih kembali
KENAPA PASIEN HARUS PERGI KELUAR NEGERI UNTUK MASALAH JANTUNG ?
Rumah sakit kami, khusus mengembangkan bidang jantung agar pasien-pasien kita dapat menjalankan kateterisasi jantung dan juga intervensi jantung koroner (PCI) dengan harga yang terjangkau tapi dengan pelayanan dan hasil kerja yang berstandard Internasional.
Memasuki Era Globalisasi, Rumah Sakit kami siap untuk bersaing dengan Rumah Sakit diluar negeri. Kami mengutamakan untuk memperkerjakan bangsa kami sendiri untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk bangsa kami juga (dari bangsa kita, untuk bangsa kita dan oleh bangsa kita).

hernia nukleus pulposus


Nyeri punggung bawah terkadang disertai rasa kesemutan di ujung jari kaki. Salah satu penyebabnya adalah hernia nukleus pulposus atau dikenal dengan "urat terjepit".eorang ibu rumah tangga datang ke dokter dengan keluhan nyeri pada pinggangnya. Nyeri itu timbul sejak mengangkat galon air dari lantai. Nyeri dirasakan menjalar dari pinggang belakang sampai ke kaki kiri selama beberapa bulan, kemudian ke tungkai kanan. Dia sempat mengoleskan obat gosok, tetapi tak juga membaik. Nyeri terasa berkurang saat berbaring, sebaliknya semakin berat ketika batuk, bersin, mengejan, atau berubah posisi, misalkan dari berbaring ke duduk atau membalik badan ke kiri dan kanan ketika berbaring. Nyeri juga disertai baal (mati rasa) di telapak kaki, terkadang ada rasa kesemutan di ujung-ujung jari kaki. Si ibu merasa kedua kakinya semakin lemah, namun masih bisa berjalan. Kasus di atas adalah contoh kasus nyeri pada pinggang belakang atau biasa disebut nyeri punggung bawah (low back pain). Sebagian orang pernah mengalami nyeri pinggang dengan penyebab bervariasi, mulai dari saraf, otot, tulang, sendi, penyebab organik lain ataupun penyebab psikogenik. Struktur tulang belakang (kolumna vertebralis) juga memiliki persendian. Serangkaian silinder korpus vertebra yang menyusun kolumna vertebralis dihubungkan oleh persendian yang dinamakan diskus intervertebralis, yang berfungsi membantu meredam tekanan dan regangan (seperti shock breaker) yang terjadi terhadap kolumna vertebralis. Setiap diskus terdiri atas jaringan sel yang mengandung gelatin, seperti bubur yang disebut nukleus pulposus, yang dikelilingi jaringan ikat tebal (anulus fibrosus). Diskus ini melekat erat dengan jaringan tulang rawan yang melapisi permukaan atas dan bawah masing-masing korpus vertebra. Insiden tertinggi HNP terjadi pada usia 30-50 tahun, saat nukleus pulposus masih bersifat gelatinous. Kandungan air di dalam diskus akan berkurang secara alamiah akibat bertambahnya usia. Prosesnya dimulai dari mengeringnya nukleus pulposus, sehingga berkerut, ligamen mengendor, sedangkan anulus fibrosus menebal, sehingga harus menopang beban yang lebih berat dan mengalami degenerasi. Diskus yang mengalami dehidrasi ini lama-kelamaan akan menipis dan menjadi rapuh. Pada umumnya her- niasi dari nukleus pulposus, atau ke- luarnya "bubur" ini terjadi akibat cedera fleksi, walaupun sebagian penderita tidak menyadari adanya trauma sebelumnya dan tidak mengetahui faktor pencetusnya. Trauma yang terjadi dapat berupa trauma tunggal yang berat maupun akumulasi dari trauma ringan yang berulang-ulang, misalnya membungkukkan tubuh atau mengangkat benda berat berulang-ulang. Menurut gradasinya, herniasi dari nukleus pulposus dapat terjadi dari nukleus yang hanya terlihat menonjol ke satu arah tanpa kerusakan anulus fibrosus, nukleus berpindah tempat tetapi masih di dalam lingkaran anulus fibrosus, nukleus keluar dari anulus fibrosus, sampai nukleus yang keluar dan menembus ligamen. Nyeri yang terjadi dapat disebabkan pelepasan asam arakidonat yang merangsang jaringan atau melalui mekanisme neuropatic pain, yakni nyeri yang terjadi disebabkan kerusakan langsung pada saraf. Pemeriksaan x-ray pada kasus HNP hanya dapat menilai adanya kompresi pada corpus vertebrae.Maka dari itu gold standart kasus HNP sebaiknya melakukan pemeriksaan MRI lumbal.

Trigeminal Neuralgia, Wajah Seperti Tersetrum














Mungkin awalnya ringan, singkat, tetapi bila trigeminal yang datang, rasa ini akan kian menjadi, lebih lama, lebih sering. Rasa seperti terbakar atau tersetrum ini terjadi tiba-tiba, kadang dipicu oleh rangsangan sederhana seperti menyikat gigi, mencukur kumis, dan berias. Nyeri trigeminal mungkin terjadi di sebagian kecil area wajah Anda atau bisa menyebar cepat di area wajah yang lebih luas. Menderita trigeminal neuralgia tak berarti kiamat karena ada banyak cara menanganinya. Dokter punya cara efektif untuk mengatasinya, dengan obat atau bedah. Hilang Timbul Serangan trigeminal neuralgia dapat berlangsung dalam beberapa detik sampai semenit. Beberapa orang merasakan sakit ringan, kadang terasa seperti ditusuk. Sementara yang lain merasakan nyeri yang cukup kerap, berat, seperti nyeri saat kena setrum listrik. Penderita trigeminal neuralgia yang berat menggambarkan rasa sakitnya seperti ditembak, kena pukulan jab, atau ada kawat di sepanjang wajahnya. Serangan ini hilang timbul. Bisa jadi dalam sehari tidak ada rasa sakit.

Namun, bisa juga sakit menyerang setiap hari atau sepanjang minggu. Lalu, Anda tidak sakit lagi selama beberapa waktu. Trigeminal neuralgia biasanya hanya terasa di satu sisi wajah, tetapi bisa juga menyebar dengan pola yang lebih luas. Jarang sekali terasa di kedua sisi wajah dalam waktu bersamaan. Bersifat Genetik Disebut trigeminal neuralgia karena nyeri di wajah ini terjadi pada satu atau lebih saraf dari tiga cabang saraf trigeminal. Saraf yang cukup besar ini terletak di otak dan membawa sensasi dari wajah ke otak. Rasa nyeri disebabkan oleh terganggunya fungsi saraf trigeminal. Menurut Dr. H. Sutarto PD, Sp.S, trigeminal neuralgia juga disebut tic douloureux. Rasa sakit bisa juga disebabkan kontak antara arteri normal atau vena dengan saraf trigeminal yang berada di dasar otak. Saraf yang tertekan saat memasuki otak ini menyebabkan kemacetan. Akibatnya saraf rusak atau stres. Keadaan inilah yang memicu terjadinya trigeminal neuralgia. Setelah saraf trigeminal meninggalkan otak dan berjalan melewati tengkorak, akan terbagi menjadi tiga cabang kecil, yang mengontrol sensasi di sepanjang wajah. Cabang pertama mengontrol sensasi mata, dahi, dan kelopak mata bagian atas. Cabang kedua mengontrol sensasi kelopak mata bawah, pipi, cuping hidung, bibir atas, dan gusi bagian atas. Sementara cabang ketiga mengontrol sensasi di rahang, bibir bawah, gusi atas dan beberapa otot yang digunakan untuk mengunyah. Anda mungkin akan merasakan nyeri di area yang dilalui satu saraf cabang trigeminal atau rasa sakit memengaruhi seluruh cabang di satu sisi wajah. Selain kompresi pada pembuluh darah, beberapa penyebab nyeri antara lain kompresi karena tumor, multiple sclerosis, stroke yang berpengaruh pada bagian bawah otak tempat saraf trigeminal masuk ke sistem saraf pusat. Ragam pemicu yang kebanyakan halus, kerap menimbulkan nyeri, antara lain kegiatan mencukur kumis atau jenggot, sentuhan di wajah, makan, minum, gosok gigi, bicara, berias, bernapas, bahkan tersenyum. Trigeminal neuralgia lebih kerap mengenai wanita dibanding pria. Biasanya terjadi pada usia lebih dari 50 tahun. Sekitar 5 persen penderitanya juga memiliki sanak yang mengalami hal serupa. Artinya dalam beberapa kasus, kondisi ini bisa bersifat genetik. Dikira Sakit Gigi Hidup dengan trigeminal neuralgia jelas tidak menyenangkan. Kondisi ini bakal memengaruhi seluruh aspek hidup Anda, termasuk kehidupan sosial dengan teman, keluarga, dan pekerjaan. Beberapa orang menganggap nyeri trigeminal sebagai sakit kepala atau sakit gigi. Orang percaya bahwa rasa nyeri di wajah terkait dengan persoalan gigi, khususnya bila sakit terasa di bagian gusi atau dekat gigi. Karena itu, kalau Anda merasakan nyeri di wajah cukup lama meski sudah minum pereda nyeri, segeralah ke dokter. Kalau Anda datang ke dokter gigi, pemeriksaan mulut akan dilakukan untuk melihat apakah ada masalah gigi atau gusi yang menyebabkan nyeri. Kalau datang ke dokter umum, dia akan menanyakan asal-usul sakit dan menggambarkan rasa sakit itu, seberapa berat, bagian wajah mana yang sakit, berapa lama, dan apa saja pemicunya. Anda mungkin akan diperiksa seorang ahli saraf. Selama pemeriksaan, dokter akan mengecek dan menyentuh beberapa bagian wajah untuk menentukan letak nyeri. Bila ketahuan terjadi trigeminal neuralgia, mungkin tidak diperlukan pemeriksaan pendukung seperti MRI. Biasanya Efektif Obat untuk mengatasi trigeminal neuralgia biasanya cukup efektif. Obat ini akan memblokade sinyal nyeri yang dikirim ke otak, sehingga nyeri berkurang. Bila ada efek samping, obat lain bisa digunakan sesuai petunjuk dokter tentunya.

Pemeriksaan yang sangat mendukung untuk menilai dan mendiagnosa Trigeminal Neuralgia adalah MRI cerebral teknik fossa posterior.
Parameter yang diabuat :
  • Protokol 3D T2 Drive HR
  • Coil selection : Sense Head Coil-8
  • FOV : 120
  • Recon Voxel Size (mm) : 0.469
  • Fold-Over Direction : RL
  • Slices : 100
  • Slice gap : 0 ( nol )
  • TE : 250
  • TR : 1500
  • Scan Mode : 3D
  • Technique : SE

Pemasangnan irisan tepat di daerah trigeminal neuralgia tepat di posterior dari maxillari nerve.dengan teknik 3D kita bisa mendapatkan hasil yang baik dan dapat menilai kelainan pada trigeminal nerve, jika ada yang terjepit.

Pemeriksaan MRI ini sangat mendukung sekali untuk tindakan operasi oleh dikter bedah saraf.MRI cerebral dengan fossa posterior teknik ini juga dikerjakan di RS.SPESIALIS HUSADA UTAMA. dengan pasien rata2 perhari untuk kasus trigeminal nerve 2 pasien.dan 48 kasus/bulan, 576 kasus/tahun.

Pemeriksaan MRI ini dikerjakan oleh Radiografer profesional dan dokter ahli radiologi yang bekerjasama dengan dokter bedah saraf.