Kamis, 24 Juni 2010

Contact

Nama Penulis : Ferry Indriasmoko 
Pekerjaan sekarang :MRI Aplication & Product Manager
Pengalaman kerja :
1.Radiografer Laboratorium Parahita (2002)
2.Radiografer RS.Surabaya Internasional Surabaya (2002-2006)
3.Radiografer MRI RS.Husada Utama Surabaya (2006-2010)
4.MRI Application & Product Manager PT.Internusa Dua Medika (2010-2012)
4.High Tech Product Manager IT Health and MRI PT.Pharmindo Rimpang Kokoh (2012-Sekarang)
5.Project Manager MRI (2011-2012)
6.Project Manager Dan Project controller Implementasi HIS (2013)
7.Project Manager Telemedicine Kementerian Kesehatan RI (2012)


Pengalaman Presentasi MRI
1.PARI Jogjakarta tahun 2004
2.PARI Surabaya tahun 2006
3.PARI Probolinggo tahun 2009
4.PARI Surabaya & Bali tahun 2010
5.PARI  Solo tahun 2011
6.Presentasi Dan Narasumber MRI Di Kantor Kementerian Kesehatan RI 2011
7.Presentasi Dan Narasumber Telemedicine di Kantor Kementerian RI 2012
8.

Pengalaman menulis puluhan article dan Dosen tamu MRI.
Semua ini hanya untuk mengembangkan dan membantu secara langsung atau tidak langsung peningkatan kemampuan Radiografer di bidang MRI.Semakin banyak Radiografer ahli MRI jauh2 lebih baik.Mohon kritik dan saran untuk memajukan Blog ini.Jika ada yang ingin memasukkan materi MRI silahkan kirim ke email saya, akan saya upload diblog saya dengan nama Anda.

Email : ferryindriasmoko@yahoo.com

Senin, 14 Juni 2010

STANDART PELAYANAN MRI RSHU

All Radiografer Indonesia siang ini saya akan berbagi ilmu tentang Standart Pelayanan MRI yang kami gunakan di RS.Husada Utama Surabaya.Standart pelayanan ini kita pakai sebagai dasar untuk peningkatan mutu pelayanan Rumah sakit seutuhnya.

Tujuannya adalah untuk memberikan arahan langkah-langkah proses pelayanan MRI.

Langkah-langkah Radiografi
A.TAHAP PERSIAPAN

1.Salam dan sapa
   Contohnya : "Selamat pagi, saya Ferry radiografer yang akan memeriksa bapak/Ibu"

2.Periksa Surat permintaan Pemeriksaan MRI dan Penjelasan Prosedur Pemeriksaan
   Contohnya :" Yang harus di cek :
                      a).Nama sesuaikan dengan nama penderita
                      b).Jenis pemeriksaan yang di minta
                      c).Menjelaskan prosedur pemeriksaan dan apa yang akan dialami oleh pasien

3.Cek persiapan penderita 
  Contohnya :" Sudah puasa ? Sudah Tahan kencing ? apa ada foto/MRI yang lama ? apakah ada      pemeriksaan creatinin ?
catatan : tidak semua pemeriksaan memerlukan persiapan

4.Persiapan menjelang persiapan 
  Contohnya  ." Ganti baju, kencing dulu, lepas perhiasan screening pasien

B.TAHAPAN PEMERIKSAAN 

1.Sikap "tubuh penderita"
  contohnya ."sikap atau posisi" supine, prone,head first atau feet first.

2.Posisi bagian tubuh
   Contoh." posisi tangan yang nyaman,posisi kaki dll

3.Posisi Coil
  Contoh."cara menenmpatkan coil sesuai pemeriksaan"

4.Sentrasi sinar dan arah
  C ontoh." sesuaikan dengan permintaan.arahkan sinar kebagian tubuh yang diperiksa tepatkan sesuai lendmarknya.

5.Terapkan teknik fiksasi
   Contoh memakai sand bag 

6.Instruksi pada penderita
  Contoh  tarik nafas dikeluarkan dan tahan dll

7.Tentukan faktor atau parameter MRI
   Contoh."T1W, T2W, Flair, thickness, slice, TR TE fold over direction, matrix dll"

8.Lakukan scaning MRI
9.Proses Imeging
   Contoh."Mengubah kontras WW WL, printing, pembuatan CD dll

10.Penutup
    Contoh." pasien di beri informasi kapan foto MRI bisa diambil

Teman-teman radiografer langkah2 ini adalah serangkaian proses untuk membuat image MRI.Untuk ( How to make good MRI ) bisa di baca di artikel sebelumnyuaGet Good Image
Dan serangkaian ini jangan sampai terputus, harus urut,Semoga bermanfaat.

Minggu, 06 Juni 2010

Aneurysma" CT scan atau MRI"

Dear all Radiografer tanggal 3 Juni lalu aku dapat pelajar yang bagus banget dari kasus yanga ada di MRI nah saat itu kalo gak salah jam 19.29 aku kedatangan pasien laki laki usia 51 tahun dari UGD dengan keaadan pasien yang gak karuan ( apa yah maksudnya ?? ) jangan bingung..........
nanti yang nulis juga bingung he hehheheheheh
Ok pasien ini dikirim oleh dokter saraf yang ada di RS ku ? ( idih ngaku RS nya ? ) saat pasien ini datang di MRI kondisinya tidak kooperatif pusing luar biasa seperti kepala mau pecah, dia muter muter pegang kepalanya, rasanya seperti di tusuk2.Setelah aku anamnesa pasien ini tidak ada riwayat jantung, tekanan darah tinggi, tidak ada trauma.Tiba2 siang hari dia sakit kepala hebat lalu berangkat ke rumah sakit. dokter saraf mendiagnosa CVA SAH.

Saat aku mau masukkan ke ruang MRI pasien  tidak bisa di ajak kerja sama langsung aku telpone dokter anastesi minta untuk di bius, tapi celakanya pasien ini baru makan 2 jam yang lalu berarti gak bisa di bius untuk bius memerlukan puasa 6-8 jam.Nah kalo itu terjadi gak bisa kita lakukan betul gak ?langsung kita telpone dokter sarafnya untuk ACC di kerjakan Ct scan kepala.Kenapa kita berani menawarkan untuk Ct scan ? hal pertama yang harus kita lakukan sebagai radiografer adalah memberikan diagnosa pertama.Apapun pemeriksaanya yang penting tepat dan cepat terdiagnosa urusan beasok mau di MRI lagi gak ada masalah, yang terpenting malam ini harus dapat diagnosa.

Dari ilmu itulah saya berani untuk Ct scan kepala memkai MSCT hanya butuh 5 detik aja untu sekali scan.So gak perlu anastesi.Dan ternyata apa yang kita dapat adalah SAH kontan langsung pasien ini masuk ICU untuk segera di tangani oleh dokter yang tepat.Saat itu juga hasil CT scan langsung di baca oleh Radiolog
Hasil CT scan kepalanya"Perdarahan subarachnoid cukup luas meyokong rupture aneurysm"

Dengan kerja yang tanggap ini kita bisa menolong pasien ini dengan tepat "DILEMA CT SCAN OR MRI" Itu gak perlu terjadi oleh radiografer yang penting "apa yang bisa kita berikan yang terbaik buat pasien dan keluarganya"

Besoknya tanggal 3 juni pasien ini udah dalam keadaan gak sadar pengaruh obat di ICU sehingga kondisi pasien siap untuk di MRI waktu itu dokter saraf minta MRA untuk melihat aneurysm 

Dengan bantuan anaestei yang di dampingi dokternya maka saya pun langsung kerjakan MRA nya dan hasilnya sangat tepat dugaan kita

1.Aneurysm di ACOM dengan aneurysmal tit bekas ruptur
  • width : 4,4 mm
  • Height : 5mm
  • Neck : 2,3mm
  • Menghadap ke antero-lateral kanan
  • Jarak aneurysma ke left bifurcatio carotis LMCA LACA:17,4 mm
2.Agnesis A1 RACA merupakan variasi embryonal
3.Sebagian besar SAH sudah diserap, tampak sedikit SAH di daerah fissura sylvii kanan dan cisterna ambiens
4.Sedikit IVH di ujung cornu posterior ventrikel lateralis kanan kiri dan ventrikel IV
5.Terjadi non communicating hydrocephalus.


Nah dari hasil MRA tadi sangatlah jelas sekali keberadaan aneurysmanya.


sebentar2 ada yang gak tahu tentang aneurysma ??????

Aneurisma intrakranial/ serebral adalah pelebaran atau menggelembungnya dinding pembuluh darah, yang didasarkan atas rusaknya dua lapisan dinding pembuluh darah, yaitu tunika media dan tunika intima, yang menjadi elastis mengakibatkan kelemahan pada pembuluh darah di daerah tersebut sehingga membentuk tonjolan akibat tekanan pembuluh darah.

Sebenarnya aneurisma dapat terjadi di pembuluh darah mana saja di tubuh kita. Apabila aneurisma terjadi pada pembuluh darah di dada, beberapa gejalanya adalah rasa sakit di dada, batuk yang menetap, dan kesulitan untuk menelan. Pada perokok sering terjadi aneurisma pada pembuluh darah di lutut, yang menimbulkan gejala seperti tertusuk-tusuk di belakang lutut. Apabila aneurisma ini terjadi pada pembuluh darah otak, gejalanya dapat berupa sakit kepala yang hebat, bersifat berdenyut, dapat disertai atau tidak disertai dengan muntah. Komplikasi dari aneurisma dapat menyebabkan terjadinya pecahnya pembuluh darah di otak sehingga terjadi perdarahan subarachnoid, intraserebral, subdural, infark serebri, atau hydrocephalus.

Klasifikasi. Berdasarkan bentuknya, aneurisma dapat dibedakan menjadi

·         Aneurisma tipe fusiformis (5–9%). Penderita aneurisma ini mengalami kelemahan dinding melingkari pembuluh darah setempat sehingga menyerupai badan botol.

·         Aneurisma tipe sakuler atau aneurisma kantong (90–95%). Pada aneurisma ini, kelemahan hanya pada satu permukaan pembuluh darah sehingga dapat berbentuk seperti kantong dan mempunyai tangkai atau leher. Dari seluruh aneurisma dasar tengkorak, kurang lebih 90% merupakan aneurisma sakuler. Berdasarkan diametemya aneurisma sakuler dapat dibedakan atas:

o    Aneurisma sakuler kecil dengan diameter- < 1 cm.

o    Aneurisma sakuler besar dengan diameter antara 1- 2.5 cm.

o    Aneurisma sakuler raksasa dengan diameter- > 2.5 cm.

·         Aneurisma tipe disekting ( < 1% ).

Predileksi. Lokasi aneurisma: 85-90% pada bagian depan Willis circle; 30–40% pada arteri carotis interna; 30-40% di a. cerebri anterior/communicans anterior; 20-30% di a. cerebri media; 10-15% di a. vertebro-basilaris.