Ada 3 jenis magnet yang dapat digunakan dalam MRI, yaitu ;
• Resistive Magnet
Resistive magnet terdiri dari berlapis-lapis lilitan kabel yang mengelilingi sebuah silinder yang didalamnya dialiri arus listrik. Hal ini menyebabkan medanmagnet terbentuk, jika arus listrik tersebut dimatikan maka medan magnet akan hilang. Tipe magnet ini lebih murah dibandingkan SuperConducting magnet, tetapi menggunakan energi listrik yang tinggi (sampai 50 kilowatt) untuk beroperasi dikarenakan resistansi dari kabel.
• Permanent Magnet
Seperti namanya “permanent”, medan magnet dibangkitkan oleh magnet permanent yang terpasang pada alat, sehingga tidak membutuhkan energi untuk menjaga medan magnet. Kerugian dari magnet jenis ini adalah alat yang menjadi sangat berat. Akan dibutuhkan banyak magnet untuk menmbangkitkan medan magnet antara 0,5-2,0 Tesla yang menyebabkan alat akan lebih sulit untuk dibuat.
• Superconducting Magnet
Magnet jenis ini yang paling sering digunakan . system superconducting magnet sama dengan resistive magnet yang didalamnya terdapat kabel-kabel yang mengelilingi silinder yang dilewati arus listrik di dalamnya. Yang membedakannya adalah kabel tersebut diselubungi oleh lapisan dingin yang terbentuk dari helium cair yang bersuhu 452,4 di bawah nol, sehingga pada jenis ini digunakan “vaccum flask” untuk mengisolasi dingin agar tidak merambat keluar. Suhu yang sangat dingin ini menyebabkan resistansi dari kabel akan berkurang sampai bernilai nol. Walaupun system superconducting masih sangat mahal, tetapi system ini akan dengan mudah membangkitkan medan magnet.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar